Efek Keracunan Vitamin D pada Tubuh

Reporter

Bisnis.com

Senin, 1 November 2021 17:56 WIB

Ilustrasi pria sedang berjemur (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin D bermanfaat bagi kesehatan tubuh, mulai dari penyerapan kalsium untuk tulang dan gigi lebih kuat, peningkatan kesehatan jantung, hingga fungsi sel yang menjadi lebih baik. Vitamin D dapat diperoleh dengan mudah melalui paparan sinar matahari sehingga jarang menyebabkan keracunan.

Selain sinar matahari, vitamin D dapat diperoleh secara alami dari makanan atau melalui suplemen. Lantaran harus disimpan dalam lemak tubuh, vitamin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dikeluarkan dari sistem tubuh, bahkan setelah berhenti mengonsumsi suplemen. Karena itu, seseorang bisa mengalami keracunan vitamin D.

Toksisitas atau keracunan vitamin D dapat terjadi ketika kadar darah meningkat hingga melebihi 150 ng/ml. Salah satu faktor utama yaitu mengonsumsi suplemen vitamin D bertahun-tahun tanpa rutin memantau kadar darah. Ada beberapa kelompok masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan vitamin D sampai cenderung menderita kekurangan.

Di sisi lain, ada pula kelompok orang yang berisiko mengalami keracunan vitamin D. Berikut lima gejala tubuh mungkin mengalami keracunan vitamin D, seperti dilansir dari Times Now News.

Sering buang air kecil
Vitamin D mendukung penyerapan kalsium dalam tubuh. Namun, ketika kadarnya meningkat secara drastis, kadar kalsium dalam darah juga meningkat sehingga mengakibatkan gejala seperti sering buang air kecil.

Advertising
Advertising

Gangguan pencernaan
Gejala seperti diare, sembelit, dan sakit perut sering terjadi ketika orang menderita intoleransi makanan atau sindrom iritasi usus besar. Namun, hal tersebut juga dapat menjadi faktor dari gejala kadar kalsium tinggi yang disebabkan oleh keracunan vitamin D. Jumlah konsunsi suplemen vitamin D yang tinggi dari waktu ke waktu dan tanpa sadar menyebabkan sembelit dan sakit perut harus dianggap sebagai tanda overdosis suplemen. Gejala lain seperti mual dan muntah juga dapat terjadi jika keracunan.

Kelelahan
Peningkatan kadar kalsium juga dikenal sebagai hiperkalsemia, yaitu saat dalam darah mengalami keracunan vitamin D hingga menyebabkan rasa lelah dan lemah. Gejala yang terjadi seperti pusing, kebingungan, dan kelelahan. Gejala yang sama dan dapat muncul ketika mengisi nutrisi vitamin D tanpa pertimbangan lebih lanjut.

Pengeroposan tulang
Hal ini terjadi ketika vitamin D yang diperoleh dari sinar matahari terlalu berlebihan. Hal itu kemudian berdampak buruk pada kepadatan tulang dan kekuatannya bila dikonsumsi terlalu banyak. Untuk memerangi efek negatif tersebut, konsumsi makanan yang memiliki kadar tinggi vitamin K2, seperti daging dan susu, sebagai solusi.

Kerusakan ginjal
Gejala ini dapat memburuk seperti munculnya batu ginjal, kerusakan ginjal, bahkan cedera. Kondisi ini terjadi ketika kadar vitamin D meningkat secara drastis. Oleh karena itu, untuk menetapkan tujuan mengonsumsi kadar vitamin D yang optimal, diperlukan rekomendasi menu makanan sehat. Anda bisa memilih makanan seperti jamur, sarden, minyak ikan kod, kedelai, almond, dan susu gandum yang kaya vitamin D alami.

Baca juga: Dampak Kekurangan Vitamin D pada Mata

Berita terkait

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

6 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

6 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

8 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

12 hari lalu

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

13 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

14 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

32 hari lalu

Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

Masyarakat perlu menyadari penyebab osteoporosis yang gejalanya sering tidak terasa karena termasuk pembunuh senyap

Baca Selengkapnya

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

39 hari lalu

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.

Baca Selengkapnya

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

42 hari lalu

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.

Baca Selengkapnya

26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

42 hari lalu

26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.

Baca Selengkapnya