Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Kekurangan Vitamin D pada Mata

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika tubuh kekurangan vitamin D dalam tubuh berkurang, tanda-tanda di mata akan muncul dan mungkin memerlukan perhatian medis. Penelitian awal telah menunjukkan vitamin D mungkin memiliki efek perlindungan terhadap kehilangan penglihatan dengan mencegah kondisi mata yang berkaitan dengan usia.

Vitamin D sendiri merupakan senyawa yang larut dalam air dan diproduksi di kulit dengan bantuan sinar matahari. Sifat pelindung vitamin ini dianggap karena kemampuan sel untuk meningkatkan komunikasi sel di mata. Saat tingkat nutrisi turun di bawah kisaran, pelumasan mata mungkin berhenti, menyebabkan sindrom mata kering.

"Sindrom mata kering atau penyakit mata kering adalah kondisi umum yang terjadi ketika mata tidak cukup mengeluarkan air mata atau air mata menguap terlalu cepat," tulis hasil penelitian tersebut, dilansir dari Express.

Kondisi progresif ditandai dengan sensasi menyengat, terbakar atau gatal di mata, lendir berserabut di dalam atau di sekitar mata, kepekaan terhadap cahaya, dan mata merah. Mata juga bisa jadi berair atau penglihatan menjadi kabur akibat kekeringan yang berlebihan.

Sindrom mata kering memiliki banyak faktor risiko yang berbeda, di mana vitamin D mungkin menjadi salah satu yang menonjol. Para peneliti dari satu studi menjelaskan kekurangan vitamin D dikaitkan dengan gejala subjektif yang lebih buruk dan produksi air mata yang lebih sedikit pada pasien dengan mata kering. Terlebih lagi, studi di One 2019 menunjukkan mengobati mata kering dengan suplemen vitamin D dapat mengurangi kebutuhan pemakaian obat tetes mata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi ini dianggap lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, menyebabkan iritasi dan gangguan penglihatan yang signifikan. Meskipun jarang, dalam kasus yang ekstrem kondisi ini dapat menyebabkan pembentukan borok dan menyebabkan kehilangan penglihatan.

Para peneliti telah berhipotesis hubungan antara mata kering dan vitamin D mungkin disebabkan oleh efek anti-inflamasi dari senyawa tersebut pada mata.

Baca juga: Kekurangan Vitamin D Tingkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

1 hari lalu

Ilustrasi eksim pada kulit. sciencephoto.com
Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim


Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

3 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

19 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

21 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

32 hari lalu

Ilustrasi kacang-kacangan. Unsplash/Peter Feghali
Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.


Tips Merawat Kucing Anggora

39 hari lalu

Kucing anggora. Shutterstock
Tips Merawat Kucing Anggora

Pengetahuan ini sangat penting karena perawatan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko kucing anggora terkena berbagai penyakit.


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

39 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

39 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

41 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

42 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.