Bentuk Perhatian Perusahaan dan Rekan Kerja untuk Mencegah Stress pada Karyawan

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 9 November 2021 13:25 WIB

Ilustrasi wanita bekerja dari rumah. Freepik.com/Jcomp

TEMPO.CO, Jakarta - Bekerja dari rumah selama pandemi Covid-19 bukan berarti tak merasa stres. Memang tidak perlu keluar rumah, tak perlu mempersiapkan diri seperti biasa untuk berangkat ke kantor, dan tidak menghadapi kemacetan setiap berangkat dan pulang kerja. Namun demikian, masih ada tugas lain yang harus diselesaikan.

Bekerja di rumah yang berkepanjangan ditambah mendampingi anak yang belajar dari rumah, pekerjaan rumah, dan segala hal yang bertubi-tubi dalam satu tempat, bisa memicu stres. Direktur The Golden Space Indonesia, Silvia Basuki mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak besar pada kesehatan mental banyak orang, termasuk kesehatan emosional, psikologis, dan sosial.

"Banyak dari kita menghadapi tantangan yang bisa menimbulkan stres berlebih dan menyebabkan emosi yang sulit untuk dikontrol," kata Silvia dalam keterangan tertulis Multi Bintang Indonesia, Senin 8 November 2021. Dampak stres dapat membuat seseorang merasa terisolasi dan kesepian, memicu rasa cemas, bahkan membuat depresi.

Sebab itu, menurut Silvia, penting untuk bersama-sama, baik karyawan maupun perusahaan, meningkatkan keseimbangan hidup dan kesehatan mental. Perusahaan misalkan, dia melanjutkan, perlu meningkatkan psychological safety dalam bekerja.

Keamanan psikologis yang dibutuhkan karyawan adalah rasa aman dan mendapatkan dukungan penuh untuk memiliki kesehatan mental dan emosional yang baik. Perusahaan juga dapat membentuk lingkungan atau kelompok yang nyaman bagi karyawan untuk berbagi mengenai tantangan dan masalah hidup yang mereka hadapi, baik di tempat kerja maupun kehidupan pribadi. Perusahaan menunjukkan empati dengan memberi apresiasi dalam hubungan antarkaryawan.

Advertising
Advertising

Silvia Basuki melanjutkan, karyawan yang terlalu lama bekerja dari rumah umumnya menghadapi masalah pengelolaan stress karena terbatasnya kegiatan rekreasi. Hal ini juga tercermin dari hasil pencarian masyarakat di internet mengenai kesehatan mental, arti kecemasan atau anxiety, hingga cara meditasi. "Jika rasa stress semakin tinggi, individu disarankan mencari pertolongan profesional," ujarnya.

Direktur Marketing Multi Bintang Indonesia, Jessica Setiawan mengatakan, perusahaan meluncurkan kampanye #ZeroAlkoholZeroBeban untuk mengajak komunitas dan perusahaan di Indonesia santai sejenak dan merayakan momentum zero beban di rumah. "Kami menyediakan serangkaian kegiatan positif, seperti karaoke virtual, kelas meditasi, kelas olahraga, dan kelas mixology, yang dapat diikuti oleh para komunitas maupun karyawan perusahaan yang berpartisipasi," katanya.

Baca juga:
Latihan Kesehatan Mental 2 Menit untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

3 jam lalu

Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

Berkebun memiliki efek terapeutik

Baca Selengkapnya

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

4 jam lalu

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

5 jam lalu

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Studi menyebutkan diet mediterania tidak hanya promosikan kesehatan fisik, namun juga turunkan kecemasan pada lansia.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

14 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Rumah Warga Retak Imbas Ledakan Pabrik Smelter Nikel PT KFI, Perusahaan Janji Bertanggung Jawab

1 hari lalu

Rumah Warga Retak Imbas Ledakan Pabrik Smelter Nikel PT KFI, Perusahaan Janji Bertanggung Jawab

PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) janji bertanggung jawab atas dampak ledakan pablik smelter yang dialami warga.

Baca Selengkapnya

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

1 hari lalu

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

1 hari lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

1 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Pabrik Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara Meledak, Rumah Warga Retak

1 hari lalu

Pabrik Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara Meledak, Rumah Warga Retak

Ledakan di pablik smelter nikel kembali terjadi. Kali ini di pabrik smelter milik PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) di Kutai Kartanegara, Kaltim.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya