4 Macam Teh yang Berguna Menurunkan Berat Badan

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 10 November 2021 11:10 WIB

Teh hijau.

TEMPO.CO, Jakarta - Teh merupakan salah satu minuman paling terkenal di dunia dan diminati oleh banyak orang. Beberapa negara bahkan memiliki tradisi minum teh yang masih bertahan hingga saat ini. Cara minum teh pada umumnya hanya cukup diseduh beberapa menit dengan air panas sebelum dinikmati.

Minum teh kerap dikaitkan dengan manfaatnya terhadap kesehatan, termasuk melindungi sel tubuh dari kerusakan dan mengurangi risiko penyakit jantung. Dilansir dari laman Healthline, minum teh juga dapat membantu Anda mengurangi berat badan dan lemak di perut. Beberapa jenis teh lebih manjur ketimbang lainnya, di antaranya:

1. Teh hijau

Teh hijau adalah jenis teh yang paling terkenal dan memiliki banyak khasiat. Selain itu, konsumsi teh hijau efektif untuk mengurangi berat badan.

Pada 2008, terdapat penelitian terhadap 60 orang dengan obesitas yang mengikuti diet standar selama dua belas minggu. Enam puluh orang tersebut mengonsumsi teh hijau dan plasebo secara reguler selama menjalani diet. Hasilnya, berat badan orang-orang yang minum teh hijau berkurang hingga 3.3 kilogram lebih besar ketimbang mereka yang mengonsumsi plasebo.

Advertising
Advertising

Teh hijau mengandung katekin, yaitu antioksidan alami yang dapat meningkatkan metabolisme dan meningkatkan pembakaran lemak. Matcha juga memiliki kandungan yang sama seperti teh hijau pada umumnya.

2. Teh Puerh

Teh hitam China ini merupakan teh yang sudah difermentasi. Teh puerh biasanya dinikmati setelah makan. Teh ini memiliki aroma khas yang makin bertambah kuat semakin lama disimpan.

Beberapa penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan teh puerh dapat menurunkan gula darah dan trigliserida darah. Penelitian pada hewan dan manusia telah menunjukkan bahwa teh puerh mungkin dapat membantu menurunkan berat badan.

3. Teh hitam

Teh hitam mengalami oksidasi lebih banyak dibandingkan jenis teh lainnya. Oksidasi adalah reaksi kimia yang terjadi ketika daun teh terpapar udara yang menyebabkan pencoklatan terhadap teh. Beberapa menganggap kandungan flavon, sejenis pigmen tumbuhan dengan sifat antioksidan, yang terdapat pada teh hitam memengaruhi efeknya terhadap penurunan badan.

Penelitian yang melibatkan 111 orang menunjukkan tiga cangkir teh hitam setiap hari selama tiga bulan dapat membantu menurunkan berat badan dan mengurangi lingkar pinggang secara signifikan.

4. Teh oolong

Teh ini adalah teh tradisional asal Cina yang telah teroksidasi sebagian. Teh oolong kerap dianggap memiliki aroma wangi seperti buah-buahan dan rasa yang unik tergantung pada tingkatan oksidasi.

Studi menunjukkan teh oolong dapat membantu mengurangi berat badan dan lemak tubuh dengan meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: Tips Minum Teh Hijau untuk Detoksifikasi dan Turunkan Berat Badan

Berita terkait

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

2 hari lalu

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

19 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

21 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

24 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya