5 Bahaya Hipertensi yang Tak Dikendalikan

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 10 November 2021 20:43 WIB

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi umumnya tidak menunjukkan gejala apapun hingga tekanan darah menjadi terlalu tinggi dan membahayakan nyawa. Inilah mengapa hipertensi dijuluki sebagai pembunuh senyap.

Ada banyak faktor risiko yang menyebabkan hipertensi. Usia dan keturunan adalah dua faktor penyebab hipertensi yang tidak bisa dihindari. Tetapi faktor lain masih bisa dicegah. Menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat, rutin berolahraga, makan makanan sehat, mengurangi stres, mengurangi natrium hingga minum obat yang diresepkan oleh dokter adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola dan mengobati tekanan darah tinggi.

Hanya karena tidak menunjukkan gejala, bukan berarti tekanan darah sedang baik-baik saja. Itulah sebabnya sangat penting untuk rutin memeriksakan tekanan darah, entah itu secara mandiri ataupun ke dokter. Apabila tekanan darah tinggi tidak segera dikendalikan, beberapa hal ini dapat terjadi pada tubuh, seperti dilansir dari Live Strong.

Pengerasan pembuluh darah
Ketika hipertensi tidak diobati, kerusakan akan terjadi di dalam tubuh, yang dimulai dengan mengerasnya pembuluh darah. Tekanan darah yang terus menerus terhadap dinding arteri dapat mengikis lapisan yang ada. Akibatnya, arteri menjadi kurang elastis dan darah menjadi sulit untuk melewatinya. Padahal, pembuluh darah harus lentur sehingga bisa berkontraksi dan mengendur sesuai kebutuhan tubuh. Saat arteri menegang, tekanan darah menjadi lebih sulit diatur dan tubuh akan menaikkannya karena berusaha mempertahankan aliran darah ke organ-organ utama.

Kerusakan jantung dan otak
Korosi pada pembuluh darah pada akhirnya menyebabkan kerusakan organ karena tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen. Otak, jantung, dan ginjal adalah organ yang paling sensitif terhadap tekanan darah. Apabila hipertensi tidak diobati, penyakit seperti serangan jantung, arteri koroner, hingga stroke bisa saja terjadi.

Advertising
Advertising

Gagal ginjal
Selain otak dan jantung, ginjal juga merupakan organ yang sensitif terhadap tekanan darah. Ginjal bergantung pada tekanan darah yang teratur untuk memastikan mereka menyaring darah dengan tepat. Jika tekanan darah tidak teratur, Anda bisa berakhir dengan gagal ginjal.

Penurunan kognitif
Hipertensi juga dapat menyebabkan masalah memori dan berpikir yang terkait gangguan kognitif ringan dan bahkan demensia. Menurut Mayo Clinic, hal ini terjadi karena pembuluh darah yang rusak membuat darah sulit mencapai otak.

Efek lain
Efek hipertensi juga dapat meluas ke pembuluh darah yang ada di mata, yang menyebabkan penglihatan kabur hingga kebutaan. Beberapa pria dan wanita juga mengalami disfungsi seksual karena tidak cukup darah yang mengalir ke area penis dan vagina.

Baca juga: Waspada Jumlah Penderita Hipertensi Semakin Meningkat, Cek Pencegahannya

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

2 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

7 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

9 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

10 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

10 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

11 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

11 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

18 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

19 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya