Macam Kebiasaan yang Bisa Merusak Otak

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 12 November 2021 15:26 WIB

Ilustrasi otak. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Otak berperan penting dalam mengendalikan seluruh fungsi tubuh sehingga menjaganya tetap sehat itu penting. Seiring bertambahnya usia, fungsi otak akan mengalami penurunan dan tentu saja kondisi ini tidak dapat dihindari.

Penurunan fungsi otak dapat meningkatkan risiko pikun, demensia, dan Alzheimer. Namun, dengan menjaganya tetap sehat, Anda masih dapat mencegah gangguan tersebut. Menjalani pola hidup sehat adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga otak tetap sehat.

Selain itu, ada beberapa kebiasaan yang juga perlu dikurangi atau sebisa mungkin dihentikan sebab jika otak terlanjur mengalami kerusakan sudah tidak dapat diperbaiki lagi. Berikut kebiasaan-kebiasaan yang dapat merusak otak sehingga Anda dapat mengubah kebiasaan tersebut dari sekarang.

Minum alkohol berlebihan
Sebenarnya jika tidak diminum berlebihan, alkohol dapat memberikan manfaat yang baik untuk tubuh. Anggur merah, misalnya, diketahui dapat memangkas lemak tubuh dan beberapa minuman beralkohol lain dapat membuat rileks. Sayangnya, jika terlalu banyak alkohol dapat membuat otak menyusut.

Melansir Eat This, beberapa penelitian telah menemukan minum alkohol berlebihan dikaitkan dengan pengurangan volume otak, termasuk penelitian tahun 2007 yang menemukan semakin banyak orang minum alkohol secara teratur, semakin rendah volume otaknya. Agar tetap aman, minumlah hanya dalam jumlah sedang, tidak lebih dari dua gelas sehari untuk pria dan satu gelas untuk wanita.

Advertising
Advertising

Merokok
Selain merusak paru-paru, merokok ternyata dapat merusak otak. Penelitian menemukan merokok secara teratur, satu batang sehari, dapat mengurangi kemampuan kognitif. Sedangkan merokok satu bungkus sehari dapat mengurangi pemikiran kritis dan memori hampir 2 persen. Ratusan racun dalam tembakau menyempitkan dan merusak pembuluh darah, termasuk yang ada di otak, sehingga otak kehilangan darah dan oksigen yang bergizi.

Minum kopi berlebih
Segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik, begitu pula dengan kopi. Sebuah penelitian di Australia terhadap hampir 400.000 orang menemukan yang melaporkan minum lebih dari enam cangkir kopi sehari memiliki risiko 53 persen lebih tinggi terkena demensia dan volume otak lebih kecil daripada yang minum lebih sedikit. Sementara itu, konsumsi kopi dalam jumlah sedang telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk risiko penyakit jantung, Alzheimer, dan Parkinson yang lebih rendah. Jadi, pastikan tidak minum kopi secara berlebihan untuk merasakan manfaatnya.

Kurang olahraga
Tetap aktif secara fisik adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk otak. Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan lansia yang melakukan olahraga tingkat sedang, termasuk berjalan kaki, berkebun, berenang, atau menari, memiliki penyusutan otak yang jauh lebih sedikit daripada yang tidak aktif. Perbedaannya setara dengan empat tahun penuaan otak, kata peneliti dari Universitas Columbia, yang membandingkan MRI otak dari 1.557 lansia dengan tingkat aktivitas fisik mereka.

Stres
Stres umumnya bersifat sementara, jika berkepanjangan dapat mengganggu kesehatan fisik. Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menemukan orang yang menjalani kehidupan dengan stres tinggi dapat mengalami penyusutan otak dan kehilangan memori, bahkan sebelum berusia 50 tahun. Dr. Sudha Seshadri, profesor neurologi di UT Health San Antonio, yang juga merupakan penulis studi tersebut, menjelaskan tingkat kortisol yang lebih tinggi, hormon stres, memprediksi fungsi otak, ukurannya, dan kinerja pada tes kemampuan kognitif.

“Kami menemukan kehilangan daya ingat dan penyusutan otak pada orang yang relatif muda jauh sebelum gejala apapun terlihat. Tidak pernah terlalu dini untuk berhati-hati dalam mengurangi stres,” katanya.

Baca juga: Jaga Fungsi dan Kesehatan Otak dengan Makanan Berikut

Berita terkait

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

1 hari lalu

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

1 hari lalu

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.

Baca Selengkapnya

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

4 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

4 hari lalu

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

4 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

10 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

17 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

18 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

18 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

19 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya