Mengenal Molnupiravir, Obat Covid-19 yang Bakal Digunakan di Indonesia

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 17 November 2021 16:54 WIB

Molnupiravir produksi Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP Merck & Co Inc/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan farmasi Merck mengumumkan produk barunya berupa pil antivirus yang dapat mengurangi jumlah pasien rawat inap dan kematian akibat Covid-19. Obat yang diberi nama molnupiravir ini menjadi obat ativirus oral pertama untuk Covid-19. Saat ini, obat yang diizinkan penggunaannya diberikan melalui injeksi.

Molnupiravir awalnya dirancang untuk melawan berbagai virus dalam spektrum luas dengan cara menghambat replikasinya. Di dalam tabung reaksi, molnupiravir terbukti menghambat replikasi SARS-CoV-2. Dilansir dari laman Nature, molnupiravir sendiri terbukti sudah sangat efektif dalam uji coba fase ketiga melibatkan pasien positif Covid-19 yang berisiko sakit parah.

Molnupiravir kemudian diizinkan secara resmi untuk digunakan pada pasien Covid-19 ringan hingga sedang dan setidaknya satu faktor risiko berkembangnya penyakit parah. Dilansir dari laman gov.uk, faktor tersebut antara lain obesitas, lanjut usia, diabetes melitus, atau penyakit jantung. Pengobatan melalui pil akan memudahkan penanganan pasien. Rumah sakit, terutama di negara berkembang, tidak akan sesak oleh pasien.

Meskipun dinilai sukses dalam proses uji klinis, masih belum jelas peranan obat ini dalam mengatasi pandemi. Tetap saja, dilansir dari laman Healthline, perkembangan obat-obatan seperti molnupiravir merupakan langkah penting untuk melengkapi vaksinasi dan intervensi non-medis dalam pengurangan infeksi di masyarakat.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengumumkan molnupiravir akan tiba di Indonesia akhir tahun 2021. “Kita sudah siap untuk menggunakan molnupiravir tahun depan,” ucapnya melalui Kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 15 November 2021.

Advertising
Advertising

Sementara itu, pemerintah masih menunggu izin terbit dari Emergency Use Authorization dari Food and Drug Administration. Pemerintah bersama denga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga masih mencari alternatif obat-obatan lain seperti molnupiravir yang dapat menekan angka rawat inap.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: Menkes Budi Sebut Obat Covid-19 Molnupiravir akan Tiba Akhir 2021

Berita terkait

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

3 hari lalu

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pemerintah tak hanya mengimpor vaksin itu.

Baca Selengkapnya

Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

4 hari lalu

Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

Kementerian Kesehatan menyebut WHO telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Mpox. Sejumlah studi terbaru juga telah menguji efikasinya.

Baca Selengkapnya

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

4 hari lalu

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19

Baca Selengkapnya

Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

4 hari lalu

Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet

Baca Selengkapnya

Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

6 hari lalu

Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.

Baca Selengkapnya

Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

6 hari lalu

Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

Erick Thohir merger PT Angkasa Pura I (Persero)atau AP I dan AP II melalui proses integrasi yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Baca Selengkapnya

Bahaya BPA: Industri Wajib Patuhi Peraturan BPOM soal Label

6 hari lalu

Bahaya BPA: Industri Wajib Patuhi Peraturan BPOM soal Label

Pemerintah menaruh perhatian serius pada perlindungan konsumen.

Baca Selengkapnya

Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

7 hari lalu

Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

Hepatitis bisa menular melalui makanan dan minuman yang tercemar virus vepatitis, tangan kotor, hingga hubungan seksual.

Baca Selengkapnya

Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

7 hari lalu

Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

Makanan dan minuman yang tidak matang atau jajan di lingkungan yang kotor dapat menyebabkan hepatitis A, jadi waspadalah.

Baca Selengkapnya

Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

7 hari lalu

Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.

Baca Selengkapnya