TEMPO.CO, Jakarta - Sayur kol atau kubis adalah salah satu jenis sayuran yang paling mudah ditemukan dalam berbagai olahan maupun sebagai pendamping makanan. Selain rasanya yang enak dan segar, sayur ini merupakan sumber gizi yang melimpah dan sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Kubis atau kol juga merupakan sebagai salah satu jenis sayuran tertua di dunia. Sayuran ini disebut berasal dari Mediterania dan telah dibudidayakan selama lebih dari 4.000 tahun.
Pada abad pertengahan di Prancis, kubis atau Kol merupakan makanan pokok, terutama bagi kaum pekerja. Adapun di Indonesia, jenis sayuran ini lebih sering ditemukan sebagai pendamping makanan seperti lalapan atau acar.
Meskipun terlihat sangat mirip selada dengan genus Lactuca, sebenarnya sayuran kol termasuk dalam genus Brassica, yang meliputi brokoli, lobak, dan kubis Brussel. Tumbuhan ini hadir dalam berbagai bentuk dan warna, termasuk merah, ungu, putih, dan hijau, dan daunnya dapat berkerut atau halus.
Dikutip dari laman Healthline, kubis atau kol sangat bergizi dengan nutrisi utama seperti vitamin C, serat, dan vitamin K. Tak hanya itu, kol juga mengandung berbagai macam mineral.
Berikut ini fakta-fakta mengenai kandungan dan manfaat kubis atau kol:
1. Kubis kaya akan nutrisi
Meskipun kubis sangat rendah kalori, ia memiliki profil nutrisi yang mengesankan.Faktanya, hanya 1 cangkir, atau 89 gram (g), kubis hijau mentah mengandung:
Kalori: 22
Protein: 1 gram
Serat: 2 g
Vitamin K: 56% dari Nilai Harian (DV)
Vitamin C: 36% dari DV
Folat: 10% dari DV
Mangan: 6% dari DV
Vitamin B6: 6% dari DV
Kalsium: 3% dari DV
Kalium: 3% dari DV
Magnesium: 3% dari DV
Kubis juga mengandung sejumlah kecil zat gizi mikro lainnya, termasuk vitamin A, zat besi, dan riboflavin. Seperti yang terlihat pada daftar di atas, kol juga kaya akan vitamin B6 dan folat, yang keduanya penting untuk banyak proses penting dalam tubuh, termasuk metabolisme energi dan fungsi normal sistem saraf.
Tak hanya itu, sayur kol kaya akan serat dan mengandung antioksidan kuat, termasuk polifenol dan senyawa sulfur.
Antioksidan melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Untuk diketahui, jika kadarnya menjadi terlalu tinggi, radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh.
2. Kubis kaya akan vitamin C
Sayur kol dikenal memiliki kandungan Vitamin C yang tinggi. Vitamin C juga dikenal sebagai asam askorbat, yaitu vitamin yang larut dalam air yang memiliki banyak peran penting dalam tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan makanan yang mengandung vitamin C dikaitkan dengan rendahnya risiko kanker tertentu. Meskipun kubis hijau dan merah merupakan sumber antioksidan yang sangat baik, kubis merah kandungannya dinilai lebih banyak.
3. Membantu meningkatkan pencernaan
Sayur kol yang kaya serat merupakan pilihan yang tepat untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Sayuran renyah ini penuh dengan serat tak larut yang baik untuk usus, yaitu jenis karbohidrat yang tidak dapat dipecah di dalam usus.
Serat tak larut membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan menambah massa tinja dan memperlancar buang air besar secara teratur. Terlebih lagi, sayuran ini juga mengandung serat larut, yang telah terbukti meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus. Bakteri ini melakukan fungsi penting seperti melindungi sistem kekebalan tubuh dan menghasilkan nutrisi penting seperti vitamin K2 dan B12.
4. Dapat membantu menjaga kesehatan jantung
Kubis atau sayur kol merah mengandung senyawa kuat yang disebut antosianin. Senyawa ini memberikan warna ungu cerah pada sayuran segar ini.
Antosianin merupakan pigmen tumbuhan yang termasuk dalam keluarga flavonoid. Banyak penelitian telah menemukan hubungan antara mengonsumsi makanan yang kaya akan pigmen ini dan penurunan risiko penyakit jantung.
5. Dapat menurunkan tekanan darah
Kol atau kubis merah merupakan sumber kalium yang baik, yang memberikan 9% dari DV dalam porsi 2 cangkir (178 g). Mengonsumsi lebih banyak kol yang kaya kalium adalah cara yang mudah untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan dapat membantu menjaganya dalam kisaran yang sehat.
6. Dapat membantu menurunkan kadar kolesterol
Orang yang memiliki kolesterol tinggi cenderung memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi, terutama bila mereka memiliki kadar kolesterol LDL (jahat) yang tinggi. Kol atau kubis mengandung dua zat yang terbukti menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat) yakni serat larut dan fitosterol.
7. Sumber vitamin K yang sangat baik.
Vitamin K adalah kumpulan vitamin yang larut dalam lemak yang memainkan banyak peran penting dalam tubuh. Vitamin ini dibagi menjadi dua kelompok utama yakni Vitamin K1 (phylloquinone) dan Vitamin K2 (menaquinone). Sayur kol adalah sumber vitamin K1 yang sangat baik, yang memberikan 56% dari DV dalam satu cangkir (89 g).
Vitamin K1 adalah nutrisi utama yang memainkan banyak peran penting dalam tubuh. Salah satu fungsi utamanya adalah bertindak sebagai kofaktor bagi enzim yang bertanggung jawab untuk pembekuan darah.
Pilihan editor: 6 Jenis Kubis, Beragam Perbedaan Bentuk Warna dan Rasa