Tertawa Bisa Meningkatkan Antibodi Tubuh, 5 Manfaat Tertawa Lainnya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 November 2021 09:09 WIB

Ilustrasi wanita tertawa terbahak-bahak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tertawalah sebelum tertawa dilarang, menjadi jargon Warkop DKI (Dono Kasino Indro) yang dikenal publik. Tertawa adalah cara manusia untuk mengekspresikan perasaan senang, gembira, atau jika melihat sesuatu yang lucu. Tertawa adalah salah satu aktivitas yang sering dilakukan setiap harinya.

Intensitas tertawa seseorang biasanya akan menurun seiring bertambahnya usia. Dari salah satu penelitian diketahui bahwa anak-anak yang sehat dapat tertawa 400 kali per hari. Sementara biasanya orang dewasa rata-rata hanya tertawa 15 kali sehari.

Padahal, secara kesehatan ada banyak manfaat yang didapat dari tertawa. Manfaat ini mencakup kesehatan fisik dan psikis. Disarikan dari berbagai sumber, berikut manfaat dari tertawa:

  1. Membakar kalori dan menguatkan otot
    Menurut studi, tertawa 10-15 menit sehari bisa membakar hingga 40 kalori. Selain itu, tertawa terbahak-bahak hingga perutnya seperti tertekan ternyata bisa membuat otot perut lebih kuat. Sebab, otot diafragma terpengaruh saat tertawa.

  2. Meningkatkan ingatan
    Sebuah riset dilakukan pada orang tua berusia 60 hingga 70 tahun yang diminta untuk mengikuti tes memori. Peserta penelitian dibagi menjadi dua bagian, ada yang menonton video menarik sebelum mengikuti ujian, dan ada yang tidak. Hasilnya, dibandingkan dengan mereka yang tidak tertawa, ingatan mereka yang tertawa sebelum mengikuti tes meningkat sebesar 43,6 persen.

  3. Menurunkan korsitol
    Studi yang sama tentang peningkatan memori menemukan bahwa orang yang suka tertawa dan suka humor memiliki kadar hormon stres kortisol yang lebih rendah. Tingkat kortisol yang lebih rendah berarti risiko penyakit terkait stres yang lebih rendah.

  4. Meningkatkan imun
    Pada rang-orang yang mudah tertawa, sistem kekebalan ditemukan lebih baik dalam melawan sel-sel penyebab penyakit, termasuk kanker dan HIV. Oleh karena itu, terkadang terapi tawa termasuk dalam rencana perawatan pasien kanker. Tak hanya penyakit serius, gangguan kesehatan umum seperti demam dan flu juga bisa dicegah dengan tertawa.

  5. Memperbaiki mood
    Tertawa juga bisa meningkatkan keadaan emosi alias mood. Emosi berkaitan dengan kesehatan, terutama kesehatan mental. Dengan tertawa, orang juga dapat meningkatkan rasa percaya diri sekaligus mengurangi kecemasan dan depresi.

  6. Menjaga kesehatan jantung
    Penyakit jantung disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut penelitian, tertawa dapat mengurangi faktor risiko sehingga jantung dapat lebih sehat. Tertawa dapat meningkatkan aliran darah, menurunkan tingkat stres, dan menambah antibodi sehingga dapat membuat jantung sehat.

MAGHVIRA ARZAQ KARIMA

Baca: 7 Manfaat Tertawa untuk Tubuh dan Diri Sendiri Menurut Penelitian

Advertising
Advertising

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

15 jam lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

3 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

7 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

7 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya