Bantu Edukasi Pelaku UMKM, Frisian Flag Rilis Program Kedai Susu Kental Manis

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 3 Desember 2021 01:18 WIB

Peluncuran Program Kedai Kreatif Susu Kental Manis FRISIAN FLAG: Bersama Majukan UMKM Indonesia secara daring, Rabu 1 Desember 2021/Frisian Flag

TEMPO.CO, Jakarta - Usaha Mikro Kecil Menengah mengalami berbagai tantangan ketika menghadapi pandemi Covid-19. Untuk membantu masalah itu, Frisian Flag Indonesia (FFI) meluncurkan program Kedai Kreatif Susu Kental Manis Frisian Flag®: Bersama Majukan UMKM Indonesia secara daring, Rabu 1 Desember 2021. Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengatakan program ini dilakukan sebagai upaya untuk membangkitkan semangat kewirausahaan. "Melalui program ini, FFI memfasilitasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam membangun bisnis di bidang makanan dan minuman dengan memanfaatkan produk-produk susu kental manis Frisian Flag®," katanya dalam peluncuran program itu pada 1 Desember 2021.

Kedai kreatif akan menjadi tempat berbagi ide kreatif dan menggali peluang usaha di bidang makanan dan minuman bersama komunitas dan para pelaku bisnis kuliner yang telah berpengalaman. Para pelaku UMKM akan mendapat pelatihan keterampilan usaha tentang prinsip pemasaran sederhana mencakup product price, place, dan promotion yang dikaitkan dengan pemasaran digital.

Andrew menambahkan bahwa kegiatan ini pun mendukung penuh pengembangan potensi UMKM di Indonesia, terutama di bidang makanan dan minuman. “Pandemi COVID-19 menciptakan tantangan yang luar biasa terhadap dunia kerja dan usaha, termasuk UMKM di Indonesia. Kami ingin membantu UMKM agar tetap optimis, bertumbuh, dan berkembang, di tengah situasi saat ini melalui produk susu kental manis Firisan Flag dan kerja sama dengan komunitas," katanya.

Ia berharap para pelaku UMKM tidak hanya kreatif menciptakan produk dan memanfaatkan peluang usaha, tapi juga membangun kesadaran tentang pentingnya keamanan pangan di antara pelaku UMKM. "Hal ini juga sejalan dengan visi perusahaan untuk bangun Indonesia yang sehat, sejahtera dan selaras,” kata Andrew.

Mengingat laporan pada Kementerian Koperasi dan UKM mengenai peran besar perempuan dalam pertumbuhan UMKM di Indonesia, program yang akan menyiapkan dukungan pendampingan dan pengembangan usaha senilai Rp 580 juta untuk 400 UMKM ini, juga telah bekerja sama dengan komunitas Ibu Profesional. Untuk memberikan edukasi serta peningkatan kapasitas usaha kepada pelaku UMKM di wilayah Jabodetabek dan Provinsi Jawa Barat.

Advertising
Advertising

UMKM adalah penggerak roda ekonomi di Indonesia. Ada 65,5 juta pelaku UMKM di Indonesia (BPS, 2019) dan berkontribusi sebesar 60,51 persen terhadap Poduk Domestik Bruto di tahun 2020 atau senilai Rp 9.580 triliun (Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2021). Sektor UMKM juga menyerap 119,6 juta tenaga kerja atau 96,92 persen dari total tenaga kerja Indonesia, dan menghimpun hingga 60,42 persen dari total investasi.

Kementerian Koperasi dan UKM mencatat peran perempuan dalam pertumbuhan UMKM sebagai penggerak 52,9 persen usaha mikro, 50,6 persen usaha kecil, dan 34 persen usaha menengah. Wirausaha perempuan di Indonesia mencapai 21 persen, lebih baik dibandingkan rata-rata global yang mencapai 8 persen. Makanan dan minuman adalah bidang usaha yang paling diminati oleh pelaku UMKM Perempuan selain kriya dan fashion.

Langkah pertama untuk merealisasikan program ini adalah bekerja dengan komunitas Ibu Profesional untuk memberikan edukasi serta peningkatan kapasitas usaha kepada pelaku UMKM di wilayah Jabodetabek dan Provinsi Jawa Barat. "Komunitas Ibu Profesional sangat antusias berpartisipasi dalam program Kedai Kreatif dan bekerja sama dengan FFI membangkitkan semangat UMKM yang dimotori perempuan. Program ini sejalan dengan komitmen Ibu Profesional dalam memberdayakan para ibu untuk menjadi agen perubahan, keberadaannya bermanfaat baik untuk diri sendiri, keluarga maupun lingkungan sekitar. Ibu Profesional juga menjadi ekosistem para ibu agar lebih percaya diri, memiliki jati diri dan bisa berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) dengan cara belajar, berkembang, berkarya, berbagi dan berdampak untuk Indonesia yang lebih baik," kata Founder Komunitas Ibu Profesional Septi, Peni Wulandani.

Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan Badan POM, Ema Setyawati menambahkan bahwa pemerintah mengapresiasi FFI dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM di Indonesia, khususnya UMKM di bidang pangan. Ia berharap agar kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha dapat terus berkelanjutan untuk kemajuan UMKM pangan. "Badan POM mengapresiasi Frisian Flag Indonesia sebagai salah satu industri pangan yang berperan serta aktif dalam program Orang Tua Angkat Badan POM. Melalui Program 'Kedai Kreatif Susu Kental Manis Frisian Flag, Bersama Majukan UMKM Indonesia' ini diharapkan dapat mendukung peningkatan daya saing UMKM Pangan, sehingga dapat sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM Pangan. Semoga acara ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi UMKM pangan di Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Ema Setyawati.

Untuk membantu meningkatkan kualitas pelaku UMKM, BPOM memprakarsai Program Orang Tua Angkat UMK Pangan Olahan dan mengundang partisipasi aktif pelaku industri. Dukungan yang diberikan oleh orang tua angkat, antara lain berupa pendampingan, serta peningkatan kapasitas bagi UMK yang menjadi anak angkat. FFI adalah salah satu mitra yang dipilih BPOM untuk menjadi orang tua angkat dalam program ini.

Baca: Pemkot Bandar Lampung Siapkan Program Bantu UMKM


Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

23 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

1 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

2 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

2 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

3 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

3 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

3 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya