Bisnis Kesehatan dan Kebugaran Kian Menggiurkan, Cek Keuntungannya

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 4 Desember 2021 20:20 WIB

Pekerja mengisi ulang tabung oksigen di toko Alat Kesehatan (Alkes) Graha Medika Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 6 Juli 2021. Menurut pedagang, dalam satu pekan terakhir stok tabung oksigen dengan berbagai ukuran di beberapa toko alat kesehatan di Palembang mulai langka sedangkan permintaan isi ulang oksigen mengalami peningkatan hingga 300 persen. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan penelitian McKinsey & Company, nilai global pasar kesehatan dan kebugaran mencapai lebih dari USD 1,5 triliun dan pertumbuhan tahunan 5-10 persen. Mau coba?

Selain itu, jika para eksekutif dan pengusaha yang berada di industri lain atau ingin mencoba bisnis baru, berikut beberapa alasan mengapa industri kesehatan dan kebugaran menjadi langkah yang cerdas, dilansir dari Entrepreneur.

Ukuran dan pertumbuhan pasar
Karena industri kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan menjadi semakin ramai dari merek raksasa hingga multinasional, maka potensi dalam industri ini akan semakin besar. Selain itu, jika melihat di Amerika Serikat, Nutrition Business Journal memperkirakan pada 2024 nilai pasar AS akan mencapai USD 66,24 miliar atau meningkat sebesar USD 10 miliar dibandingkan 2020.

Permintaan konsumen
Konsumen akhir-akhir ini menuntut produsen dan pemasar merek menghasilkan produk dan layanan yang selaras dengan nilai-nilai mereka, seperti keberlanjutan, keragaman, transparansi, dan tanggung jawab. Pemilik bisnis baru perlu memahami kesehatan dapat didefinisikan dari beberapa perspektif. Perspektif tersebut meliputi kesehatan yang lebih baik, kebugaran yang lebih baik, tidur yang cukup, peningkatan mengenai kesadaran, dan penampilan yang lebih baik.

Terlibat dengan komunitas yang komitmen
Untuk terlibat dengan komunitas, Anda dapat memanfaatkan media sosial untuk mengenalkan kisah atau nilai dari perusahaan. Selain itu, pengusaha yang memiliki kemampuan untuk menciptakan komunitas akan menjadi orang-orang yang akan menang, sekarang, dan di masa depan. Selain itu, Anda juga dapat membentuk komunitas dalam bisnis, baik dalam kesehatan atau kebugaran, seperti menerapkan gaya hidup yang lebih baik.

Advertising
Advertising

Memanfaatkan tren
Anda dapat memanfaatkan tren yang muncul dan mengenali beberapa hal yang dapat membantu menunjang bisnis. Anda dapat melihat kembali peluang, apakah lebih besar untuk memperkenalkan produk alami atau berorientasi kepada kesehatan. Selain itu, pastikan Anda memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

- Personalisasi, untuk mendapatkan daya tarik lebih lanjut.
- Digital, seperti membuat penawaran omnichannel untuk memastikan Anda hadir di tempat konsumen.
- Memanfaatkan influencer, yakni memenangkan hati konsumen atau mendorong mereka untuk membeli produk Anda.

Untuk menang dalam industri kesehatan yang semakin ramai dan kompetitif, maka Anda harus memahami digital dan memperhatikan analisa dengan cermat. Anda perlu membangun ekosistem, komunitas pengikut setia, dan memiliki model operasi yang memungkinkan Anda mengungguli perusahaan yang lebih besar namun lebih lambat.

Baca juga: 8 Manfaat Daun Mint untuk Kesehatan

Berita terkait

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

2 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

3 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

4 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

4 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya