Bagaimana Adrenalin Bekerja dalam Tubuh?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 4 Desember 2021 20:40 WIB

Orang-orang berlatih slicklining di atas Teluk Gortanova di Pula, Kroasia, 26 September 2020. Kegiatan meniti tali di ketinggian ini menjadi aktivitas luar ruangan yang diminati para penggemar adrenalin. (Xinhua/Pixsell/Srecko Niketic)

TEMPO.CO, Jakarta - Adrenalin merupakan sebuah kimia zat yang diproduksi oleh tubuh ketika seseorang takut, marah, maupun gembira, sehingga membuat jantung berdetak lebih cepat dan mensiagakan tubuh untuk situasi bahaya.

Apa fungsi adrenalin?
Mengutip Hormone Health Network di situs hormone.org, adrenalin berfungsi memicu respons fight-or-flight tubuh. Reaksi ini menyebabkan saluran udara melebar untuk menyediakan otot dengan oksigen yang dibutuhkan dalam situasi bahaya.

Adrenalin juga memicu pembuluh darah berkontraksi untuk mengarahkan kembali darah ke kelompok otot utama, termasuk jantung dan paru-paru. Kemampuan tubuh untuk merasakan sakit juga berkurang akibat adrenalin, itulah sebabnya tubuh dapat terus berlari atau melawan bahaya, bahkan ketika terluka.

Adrenalin menyebabkan peningkatan kekuatan dan kinerja yang nyata, serta kesadaran yang meningkat di saat-saat penuh tekanan. Setelah stres mereda, efek adrenalin bisa bertahan hingga satu jam.

Seperti dikutip Healthline di alamat healthline.com, saat berada di aliran darah adrenalin dapat:

Advertising
Advertising

1. Mengikat reseptor pada sel hati untuk memecah molekul gula yang lebih besar, yang disebut glikogen menjadi gula yang lebih kecil dan lebih mudah digunakan (glukosa), sehingga memberi otot dorongan energi.
2. Mengikat reseptor pada sel otot di paru-paru yang membuat tubuh bernapas lebih cepat.
3. Merangsang sel-sel jantung untuk berdetak lebih cepat.
4. Memicu pembuluh darah untuk berkontraksi dan mengarahkan darah ke kelompok otot utama.
5. Mengontraksikan sel-sel otot di bawah permukaan kulit untuk merangsang keringat.
6. Berikatan dengan reseptor di pankreas untuk menghambat produksi insulin.

Gejala adrenalin meliputi detak jantung cepat, berkeringat, indra yang meningkat, pernapasan cepat, penurunan kemampuan untuk merasakan nyeri, peningkatan kekuatan dan kinerja, pupil-pupil terdilatasikan, merasa gelisah atau gugup.

Sementara itu, kegiatan yang dapat memicu adrenalin bisa berupa nonton film horor, terjun payung, loncat tebing, menyelam kandang dengan hiu, lapisan zip, dan arung jeram.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: 6 Destinasi Wisata Jembatan Gantung Menantang Adrenalin di Indonesia

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

2 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

5 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

9 hari lalu

5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

Berikut adalah 5 drama Korea yang sangat dinantikan yang akan tayang pada periode Mei-Juni 2024:

Baca Selengkapnya

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

9 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

10 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

11 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

12 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

18 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

19 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya