Gejala Ringan Varian Omicron, Tetap Harus Diwaspadai

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 7 Desember 2021 11:40 WIB

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Covid-19 varian omicron disebut mungkin akan menunjukkan gejala ringan pada pasiennya atau tidak sama sekali meskipun daya menular varian tersebut bisa lebih kuat daripada varian delta, menurut para ahli. Para ahli telah menganalisis varian omicron setelah banyak laporan orang yang divaksinasi COVID-19 sepenuhnya terinfeksi varian tersebut.

Varian omicron pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan, dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Varian baru dengan cepat menggantikan varian delta sebagai penyebab utama kasus di Afrika Selatan, menunjukkan daya menular yang kuat.

Risiko orang mengalami gejala parah setelah terinfeksi varian omicron tidak diketahui. Tetapi beberapa data menunjukkan pasien cenderung memiliki gejala ringan. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Uni Eropa, 109 kasus infeksi dengan varian omicron telah ditemukan di 16 negara pada Jumat, 3 Desember 2021, dan semua yang terinfeksi menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala, dan tanpa laporan kematian.

Dua orang yang dites positif varian omicron dalam pemeriksaan di Bandara Internasional Narita Jepang juga dilaporkan memiliki gejala omicron yang ringan, meski mengalami demam, menurut kementerian kesehatan. Takaji Wakita, kepala Institut Nasional Penyakit Menular, memperingatkan agar tidak membuat penilaian tergesa-gesa mengenai risiko orang yang terinfeksi varian omicron mengembangkan gejala parah.

Namun, ahli lain mengatakan jika risiko sakit parah setelah infeksi varian omicron sama dengan delta dan varian lain. Orang mungkin tidak perlu melakukan tindakan pencegahan tambahan selain tindakan pencegahan rutin memakai masker wajah dan menghindari kerumunan dan kontak dekat, bahkan jika infeksi komunitas dengan varian baru terjadi.

Advertising
Advertising

Infeksi terobosan adalah karakteristik lain dari varian omicron. Varian omicron memiliki sekitar 30 mutasi pada protein lonjakan, yang memungkinkan virus memasuki sel manusia jauh lebih banyak daripada sekitar 10 untuk varian delta, menurut NIID. Karena banyaknya mutasi, vaksinasi dan antibodi yang telah dikembangkan pada infeksi sebelumnya mungkin menjadi tidak efektif terhadap varian baru. Faktanya, dua orang yang ditemukan terinfeksi varian omicron di Jepang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19, termasuk Pfizer.

“Infeksi terobosan dapat terjadi dengan varian delta. Kita perlu mengkaji situasinya sedikit lebih jauh untuk mengetahui apakah vaksin kurang efektif terhadap varian omicron, dibandingkan dengan varian delta," kata Wakita, dilansir dari Japan Times.

Baca juga: Sebab Omicron Masuk dalam Kategori Kewaspadaan Tinggi

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

7 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya