Segera PTM, Kementerian Pendidikan Ungkap Akibat Terlalu Lama Belajar dari Rumah

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 9 Desember 2021 17:06 WIB

Sejumlah siswa saat mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMP Negeri 2 Depok, Jawa Barat, Selasa, 30 November 2021. Pemerintah Kota Depok kembali memberikan izin PTMT di seluruh sekolah setelah menurunnya kasus COVID-19 pada klaster PTMT dengan protokol kesehatan yang makin diperketat. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mendorong agar segera terlaksana pembelajaran tatap muka atau PTM penuh bagi siswa sekolah dasar dan menengah. Selama pandemi Covid-19, para siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas belajar dari rumah dan beberapa bulan terakhir mulai belajar tatap muka secara terbatas.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbudristek, Jumeri mengatakan, percepatan pembelajaran tatap muka atau PTM bertujuan menghindari berbagai dampak belajar dari rumah yang berkepanjangan. "Terjadi penurunan hasil belajar atau ketertinggalan anak-anak dalam mengikuti pelajaran akibat pandemi," kata Jumeri dalam konferensi pers virtual "Kolaborasi Gerakan Sosial Ayo Tunjuk Tangan" pada Kamis, 9 Desember 2021.

Tak hanya hasil belajar atau prestasi siswa yang kian menurun, banyak murid yang terancam putus sekolah, terpaksa menikah dini, mengalami kekerasan dalam rumah, sampai penurunan daya saing. Pandemi Covid-19, menurut Jumeri, mengakibatkan jumlah peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD menurun karena banyak orang tua menunda atau tidak menyekolahkan anaknya di jenjang ini.

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud, Jumeri STP MSi, dalam taklimat media di Jakarta, Jumat, 4 September 2020. Kredit: ANTARA/Indriani

Dari sisi anak-anak, Jumeri melanjutkan, para siswa sudah jenuh belajar dari rumah. Mereka butuh berinteraksi dengan teman-teman di sekolah, bermain, dan menjalani aktivitas sehari-hari seperti sebelum wabah corona terjadi. Meski begitu, Jumeri mengingatkan, agar para orang tua tetap memperhatikan kesehatan anak dan menjadi contoh disiplin protokol kesehatan.

Untuk mengatasi kejenuhan, orang tua dapat mengajak anak-anak mereka untuk berolahraga. Penting juga memperhatikan asupan nutrisi untuk meningkatkan kinerja otak, membangun suasana hati yang baik, dan mencegah berbagai penyakit. Jenis makanan sesuai kebutuhan gizi anak, mulai dari vitamin, mineral, karbohidrat, lemak, dan lainnya.

Advertising
Advertising

Jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas serta interaksi.

#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19

Baca juga:
Nadiem Makarim Akan Terbitkan SKB 4 Menteri Terbaru tentang PTM

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

1 hari lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

2 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

2 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Festival Bahasa Ibu, Cara Kemendikbudristek Mengawetkan Bahasa Daerah

2 hari lalu

Festival Bahasa Ibu, Cara Kemendikbudristek Mengawetkan Bahasa Daerah

Kemendikbudristek menggelar festival bahasa ibu nasional. Berisi talenta penjaga bahasa etnis dari berbagai wilayah.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

2 hari lalu

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

Penghargaan itu diharapkan akan semakin memotivasi keluarga besar Universitas Jember untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

2 hari lalu

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

3 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

3 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

4 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

5 hari lalu

UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

Dirjen Dikti Abdul Haris Abdul Haris angkat bicara terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) Universitas Soedirman (Unsoed) yang sempat naik 100 persen.

Baca Selengkapnya