Unilever Every U Does Good Heroes, Simak Inisiatif 10 Sosok Inspiratif Berikut

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 10 Desember 2021 09:27 WIB

Unilever mengumumkan sepuluh sosok inspiratif yang mendapat penghargaan Every U Does Good Heroes pada Kamis, 9 November 2021. Dok. Unilever Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Sepuluh sosok inspiratif meraih penghargaan Every U Does Good Heroes dari Unilever karena memiliki gagasan untuk perubahan yang lebih baik. Head of Communication PT Unilever Indonesia, Tbk., Kristy Nelwan mengatakan, sepanjang 88 tahun usia, Unilever Indonesia mewujudkan komitmen menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

"Purpose atau tujuan mulia adalah jantung dari operasi bisnis Unilever, termasuk Unilever Indonesia," kata Kristy dalam jumpa virtual "Rayakan Ulang Tahun ke-88, Unilever Indonesia Memperkuat Komitmen dan Kolaborasi untuk Sebarkan Kebaikan bagi Lingkungan dan Masyarakat serta Mengumumkan 10 sosok Every U Does Good Heroes" pada Kamis, 9 November 2021. "Purpose kami tidak pernah berubah, yaitu menjadikan kehidupan berkelanjutan sebagai hal yang lumrah bagi semua orang."

Program Every U Does Good Heroes berlangsung sejak Agustus 2021 dan menjaring sosok-sosok pahlawan masa depan yang mampu menunjukkan kiprah dalam menciptakan Indonesia yang lebih hijau, sehat, sejahtera, adil dan inklusif. Selama Oktober sampai November 2021, terdapat sebanyak 100 peserta terpilih dari berbagai wilayah di Indonesia. Kemudian disaring lagi menjadi sepuluh orang, yakni:

  1. Ari Gunawan, Bali - Organisasi “Precious Island”
    Menghubungkan delegasi dari 50 sekolah/kampus di Indonesia sehingga dapat memperluas jejaring generasi muda di kawasan ASEAN dan Australia pada 2022.

  2. Dicky Dwi Alfandy, Lampung - Gerakan “Gajahlah Kebersihan” dengan program “Marine Debris Ranger”
    Gerakan Gajahlah Kebersihan telah mengedukasi lebih dari 26 ribu masyarakat pesisir, melakukan riset sampah kepada 24 RT di Bandar Lampung, memberdayakan lebih dari 105 ibu-ibu, dan mengajak 4.500 orang untuk berpartisipasi dalam kampanye digital.

  3. Katrin Sovia Ifana Sari Moko, Jakarta - Gerakan “Be Home Indonesia”
    Menjadi platform yang memberikan ruang berekspresi dan berkarya bagi anak-anak broken home. Hingga kini, platform tersebut sudah melayani lebih dari 1.500 orang.

  4. Erliana, Jakarta - Komunitas “Bersama Lansia”
    Bersama Lansia hadir sebagai wadah untuk layanan dan fasilitas kepada keluarga serta generasi muda Indonesia untuk kesehatan dan kesejahteraan lansia. Bersama Lansia ingin meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai ageing dan lansia, serta mendapatkan bimbingan dan layanan bersama ahli kesehatan dan organisasi terkait.

  5. Ni Putu Gita Saraswati, Bali - Organisasi “Kolaborasi Bumi Indonesia” dengan project “Menstrucaraka”
    Edukasi Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) kepada seluruh siswi kelas 1 SMP di Provinsi Bali. Isu ini bukan lagi menjadi hal yang tabu karena anak perempuan maupun laki-laki memiliki akses informasi yang sama.

  6. Arif Fajar Saputra, Jakarta - Organisasi “NUXCLE” dengan program “ZUBOARD”
    Mengubah 130++ juta sepeda motor di Indonesia menjadi kendaraan listrik yang mendukung Indonesia zero net emission pada 2060.

  7. Sandi Mahendra, Sumatera Utara - Gerakan “Terpandu” (Tiap Orang Punya Kesempatan Kedua)
    Ingin membantu 274.481 warga binaan hingga tahun 2026 untuk mendapatkan edukasi dan pekerjaan yang layak setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan.

  8. Akbar Trio Mahsuri, Jawa Timur - Program “Student Interfaith Peace Camp”
    Akbar Tri Mahsuri melalui Young interfaith Peacemaker Community (YIPC) mendorong anak muda untuk aktif menyuarakan perdamaian kepada khalayak, baik secara offline maupun online, hingga menciptakan ruang aman dan inklusif bagi kelompok minoritas.

  9. Nissi Taruli Felicia, Jakarta - Komunitas “Feminis Themis”
    Nissi ingin memberikan edukasi kepada teman-teman Tuli di berbagai sektor, yaitu pendidikan seksual, kepemimpinan, validasi data, dan advokasi. Program "Perempuan Tuli dan Berdaya" yang dibuat oleh Nissi meyakini bahwa teman-teman Tuli bisa melakukan apa saja, kecuali mendengar.

  10. Diva Asnawi, Jakarta - Organisasi “KONEKIN” dengan project “BISA”
    Konekin adalah platform sosial yang menghubungkan disabilitas dan non-difabel untuk mendorong ekosistem inklusif di Indonesia. Konekin ingin membuat setiap orang tahu isu disabilitas, kemudian mau saling terlibat, dan akhirnya mampu untuk menciptakan suasana inklusif.

Baca juga:
Tokoh di Balik Hebatnya Pejuang Difabel Helen Keller

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

1 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

2 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

2 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

2 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

4 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

4 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

6 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

9 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

9 hari lalu

Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

9 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya