Yang Perlu Dipahami dan Lakukan saat Terjadi Gempa Bumi

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 14 Desember 2021 21:18 WIB

Sebuah tembok pagar sekolah roboh usai diguncang gempa dengan adanya peringatan dini tsunami di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa 14 Desember 2021. Gempa berkekuatan 7,4 skala richter pada pukul 11.20 Wita di Laut Flores tersebut disusul adanya peringatan dini tsunami dari BMKG sehingga mengakibatkan warga di Kota Maumere berhamburan mengungsi karena trauma dengan tsunami yang pernah terjadi pada tahun 1992. FOTO/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang wilayah NTT dan sekitarnya pada Selasa, 14 desember 2021, pukul 10.20 WIB. Peringatan dini tsunami telah dinyatakan berakhir setelah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mengeluarkan peringatan tersebut untuk wilayah NTT, NTB, Maluku, dan Sulawesi Selatan.

Gempa bumi adalah peristiwa berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antarlempeng bumi, aktivitas sesar, aktivitas gunung api, atau runtuhan bangunan. Indonesia adalah salah satu negara yang sering mengalami gempa karena terletak diantara tiga lempeng utama dunia, yakni lempeng Australia, lempeng Aurasia, dan lempeng Pasifik. Mengingat kita berada di daerah rawan gempa, penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi, melansir laman resmi BMKG.

Sebelum terjadi gempa bumi
Memastikan, mengevaluasi, dan merenovasi
Gempa dapat menyebabkan bangunan roboh akibat struktur yang tidak dapat menahan guncangan atau karena guncangan yang begitu hebat. Oleh karena itu, jangan lupa mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan agar terhindar dari bahaya gempa bumi. Pastikan juga struktur dan letak rumah terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi, misalnya longsor.

Kenali lingkungan tempat bekerja
Perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat apabila terjadi gempa bumi dan sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung. Belajar juga melakukan P3K, menggunakan alat pemadam kebakaran, dan mencatat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

Persiapan rutin pada tempat bekerja dan tinggal
Misalnya perabotan seperti lemari, kabinet, dan lainnya diatur menempel pada dinding, dipaku atau diikat, untuk menghindari jatuh, roboh, atau bergeser pada saat terjadi gempa bumi. Kemudian, simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. Selalu matikan air, gas, dan listrik apabila sedang tidak digunakan.

Advertising
Advertising

Cek kestabilan benda yang tergantung atau dapat jatuh
Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempa bumi adalah akibat kejatuhan material. Oleh karena itu, atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah serta mengecek kestabilan benda yang digantung atau yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi.

Alat yang harus ada di setiap tempat
Pastikan juga benda-benda ini ada di setiap rumah, termasuk kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, serta makanan dan air.

Saat terjadi gempa bumi
Jika berada di dalam bangunan
Lindungi badan dan kepala dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dan lain-lain. Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan serta lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

Kalau berada di luar bangunan atau area terbuka
Hindari bangunan yang ada di sekitar, seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan lainnya. Perhatikan tempat berpijak dan hindari apabila terjadi rekahan tanah.

Jika sedang di mobil
Apabila sedang bermobil, segera keluar, turun, dan menjauh dari mobil. Segera hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

Jika tinggal atau berada di pantai
Bila tinggal atau berada di pantai, segera jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

Bila tinggal di daerah pegunungan
Bila tinggal di daerah pegunungan, hindari daerah yang mungkin terjadi longsor.

Setelah terjadi gempa bumi
Jika berada di dalam bangunan:
- Keluar dengan tertib
- Jangan menggunakan eskalator atau lift, gunakan tangga biasa
- Periksa apakah ada yang terluka dan lakukan P3K
- Telepon atau mintalah pertolongan apabila Anda atau orang di sekitar mengalami luka parah.

Periksa lingkungan di sekitar
Periksa apabila terjadi kebakaran, kebocoran gas, terjadi hubungan arus pendek listrik, periksa aliran dan pipa air, serta hal-hal yang membahayakan.

Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

Jangan berjalan di daerah sekitar gempa karena kemungkinan bahaya susulan masih ada.

Mendengarkan informasi
Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio. Apabila terjadi gempa susulan, jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

Jangan panik dan jangan lupa berdoa demi keamanan dan keselamatan semua.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa

Berita terkait

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 jam lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

7 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

8 jam lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

9 jam lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

9 jam lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

12 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

14 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

15 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

16 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

17 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya