Tips Mencari Rumah Pertama buat Generasi Milenial: Properti Primer atau Sekunder

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 23 Desember 2021 08:20 WIB

Ilustrasi kunci rumah. 123RF

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi milenial dalam rentang usia 24 sampai 39 tahun banyak yang sudah berencana membeli rumah. Saat ini, mereka berada di rentang usia produktif dan banyak di antaranya adalah konsumen properti untuk pertama kali.

Sebab itu, penting bagi mereka untuk mengetahui apa saja yang harus diperhatikan sebelum membeli rumah. Apakah perlu mempertimbangkan pembelian rumah baru atau properti primer atau properti sekunder alias rumah bekas? Bagaimana dengan harga rumah, sistem pembayaran, hingga fasilitas dari developer?

Data Jones Lang LaSalle (JLL) menunjukkan, sepanjang 2021, sebagian besar calon pembeli mencari rumah yang nilainya berkisar Rp 1,3 sampai Rp 2 miliar. Faktor lain yang menjadi pertimbangan saat membeli rumah adalah lokasi properti yang sesuai dengan tempat mereka beraktivitas.

Senior Sales and Business Development Pinhome, Johanes Thung mengatakan, sebelum membeli rumah, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah luas tanah dan luas bangunan. Mungkin untuk keluarga kecil, luas tanah sekitar 60 meter persegi dengan dua kamar sudah cukup.

Hanya saja, ketika keluarga itu sudah punya anak, satu aatu dua, maka kebutuhan mereka berubah. "Mereka membutuhkan area yang lebih luas dan ruangan yang lebih banyak," kata Johanes Thung dalam keterangan tertulis. Untuk mendukung kehidupan sehari-hari, fasilitas penunjang di sekitar rumah juga penting dipertimbangkan. Misalkan sistem keamanan, taman bermain, atau tempat ibadah.

Advertising
Advertising

Untuk generasi milenial, Johanes Thung mengingatkan soal aksesibilitas yang juga penting. Musababnya, mereka harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk bekerja atau melakukan aktivitas lainnya. Karena itu, pilih hunian yang dekat dengan sarana transportasi, seperti jalan utama, stasiun, halte, dan sebagainya.

Mengenai pilihan membeli properti primer atau sekunder, Johanes Thung mengatakan, masing-masing punya keunggulan dan kekurangan. Berikut ulasannya:

  • Properti primer
    Memiliki keunggulan desain lebih modern karena biasanya properti ini merupakan bangunan baru. Pembayarannya juga memiliki lebih banyak opsi dan proses administrasi yang lebih mudah untuk diurus ketimbang rumah sekunder.

    Hanya saja, rumah primer juga punya kekurangan. Di antaranya, rumah tersebut belum tentu bisa langsung dihuni karena masih dalam pembangunan. Harga yang ditawarkan biasanya relatif mahal, kecuali properti tersebut masih dalam tahap konsep.

  • Properti sekunder
    Properti sekunder memiliki keunggulan, yakni siap dihuni dan cenderung memiliki harga yang lebih murah karena dihitung berdasarkan luas bangunan atau tanah, juga penawaran harga yang lebih fleksibel. Lokasi properti sekunder umumnya relatif strategis, menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pembeli. Namun opsi pembiayaan untuk properti sekunder ini terbatas dan bisa jadi membutuhkan renovasi, tergantung kondisi bangunan ketika dibeli.

Setelah memilih properti yang hendak dibeli, langkah berikutnya adalah mengetahui berapa harga rumah plus biaya administrasi yang harus dibayar dan apa saja persyaratannya. Biaya pembelian rumah primer biasanya mencakup down payment atau DP, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Biaya Akta Jual Beli (AJB) dan balik nama, serta biaya KPR.

Untuk pembelian rumah sekunder, akan ada biaya tambahan, yaitu biaya notaris dan biaya appraisal. Biaya setelah pembelian biasanya meliputi biaya pengisian perabotan dan biaya pemeliharaan. Untuk rumah sekunder, mungkin ada biaya lain yang harus dikeluarkan seperti ongkos renovasi.

Baca juga:
4 Jurus agar Generasi Milenial Bisa Beli Rumah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

2 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

5 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

9 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

10 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

12 hari lalu

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger menuai kritik setelah menghancurkan rumah dengan arsitektur bersejarah di Los Angeles.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

18 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

25 hari lalu

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

26 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya