IPB Punya Laboratorium Pengujian Virus, Tak Perlu Lagi ke Luar Negeri

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 30 Desember 2021 15:34 WIB

Unit laboratorium pengujian virus untuk produk perbekalan kesehatan rumah tangga dan alat kesehatan di kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat, dari Wings Group Indonesia. Dok. Wings Group Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Institut Pertanian Bogor atau IPB kini memiliki unit laboratorium pengujian virus pertama di Indonesia untuk produk perbekalan kesehatan rumah tangga dan alat kesehatan. Laboratiorum mikrobiologi untuk pengujian virus tersebut berada di kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat.

Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis Institut Pertanian Bogor, Erika Budiarti Laconi mengatakan, dengan adanya laboratorium bertingkat keamanan biologi atau biosafety level 2 (BSL 2) tersebut, maka proses pengujian bakteri, fungi, dan virus kini dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, biaya terjangkau, tanpa harus ke luar negeri. "Pengujian ini penting sekali karena kesehatan masyarakat merupakan salah satu hal utama yang harus dilindungi dan dijaga," kata Erika Budiarti dalam serah terima peralatan unit laboratorium pengujian virus dari Wings Group Indonesia pada Senin, 27 Desember 2021.

Direktur Wings Group Indonesia, Ricky Tjahjono menceritakan pendirian unit laboratorium pengujian virus pertama di Indonesia ini bermula dari diskusi dengan Kementerian Kesehatan. Mereka membicarakan soal belum tersedianya laboratorium dengan fasilitas pengujian virus di dalam negeri, terlebih di masa pandemi seperti sekarang.

Unit laboratorium pengujian virus untuk produk perbekalan kesehatan rumah tangga dan alat kesehatan di kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat, dari Wings Group Indonesia. Dok. Wings Group Indonesia

"Sebagai tindak lanjut terhadap isu tersebut, kami memberikan dukungannya melalui donasi berupa sepuluh peralatan pengujian virus yang diserahkan pada IPB sehingga dapat membantu industri dan pemerintah dalam melakukan pengujian terhadap bakteri, fungi, dan virus untuk produk perbekalan kesehatan rumah tangga dan alat kesehatan," kata Ricky.

Dia melanjutkan, selama ini industri harus melakukan pengujian bakteri, fungsi, dan virus untuk produk perbekalan kesehatan rumah tangga dan alat kesehatan ke luar negeri. Umumnya, pengujian itu berlangsung di laboratorium di Singapura, Thailand, Cina, hingga Amerika.

Advertising
Advertising

Erika Budiarti melanjutkan, keberadaan laboratorium pengujian virus tersebut dapat mendukung program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka atau MBKM. Dengan begitu, laboratorium ini tak hanya bermanfaat untuk konsumen, melainkan juga tempat praktikum mahasiswa supaya lulus dengan terampil.

Baca juga:
IPB University Ciptakan Kit Antibodi Covid-19 Berbasis ELISA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

10 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

2 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

3 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

3 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT di IPB University, Sebagian Peserta Harus Parkir Terpisah dan Naik Bus Ini

3 hari lalu

UTBK SNBT di IPB University, Sebagian Peserta Harus Parkir Terpisah dan Naik Bus Ini

IPB University menjadi salah satu pusat pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2024.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

3 hari lalu

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

16.627 peserta akan ikuti UTBK-SNBT di IPB University pada 30 April 2024, 02 - 07 Mei 2024 dan 14 - 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

5 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya