Sebab Tak Boleh Berhubungan Intim usai Transfer Embrio
Reporter
Antara
Editor
Yayuk Widiyarti
Jumat, 31 Desember 2021 14:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang baru saja melakuka transfer embrio atau dalam kehamilan tidak disarankan melakukan aktivitas seksual dulu. Begitu menurut spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi dari Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Aida Riyanti.
"Meski tidak terbukti secara ilmiah hubungan intim menjadi kontraindikasi pascatindakan transfer embrio atau dalam kehamilan, kontraksi rahim akibat orgasme bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan," ujar dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah IVF Centre dan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya itu.
Oleh karena itu, Aida mengatakan aktivitas seksual yang terkait dengan penetrasi penis ke dalam vagina sebaiknya tidak dilakukan dulu. Bagaimana dengan olahraga, apakah juga tak disarankan?
Menurut Aida, pasien program transfer embrio atau salah satu tahap dalam program bayi tabung ini direkomendasikan untuk menjalani gaya hidup sehari-hari seperti biasa selama periode tunggu setelah tindakan. Meskipun demikian, olahraga dengan intensitas tinggi seperti aerobik atau berlari sebaiknya tidak dilakukan dulu hingga mendapatkan konfirmasi kehamilan klinis.
"Lebih baik pilih olahraga dengan intensitas rendah seperti jalan kaki, yoga, dan meditasi dengan durasi 30 menit per hari," jelasnya.
Lebih lanjut, ada sejumlah hal yang pasti harus dihindari sama sekali selama periode tunggu ini, yakni merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Aida mengatakan setelah transfer embrio, rokok dan alkohol dapat memberikan efek yang sangat merugikan pada perkembangan janin.
Aida menambahkan setelah transfer embrio, spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi akan meresepkan obat-obatan penunjang untuk meningkatkan kemungkinan embrio untuk terimplantasi atau menempel.
"Lanjutkan pengobatan suportif seperti yang diinstruksikan oleh dokter," katanya.
Baca juga: Jangan Sembarang Pijat, 6 Kondisi ini Tak Boleh Diurut