Apa Itu Neuropati Diabetik yang Kerap Menyerang Kaki dan Gejalanya

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Senin, 10 Januari 2022 06:50 WIB

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Neuropati diabetik merupakan gangguan saraf yang disebabkan oleh penyakit diabetes. Rasa kebas dan kesemutan yang menjadi gejalanya kerap tidak disadari sejak awal, bahkan menganggap indikasi ini biasa terjadi pada tubuh. Meremehkan gejala tadi tak jarang mengakibatkan kekeliruan dalam mengidentifikasi gangguan kesehatan.

Dokter konsultan endokrinologi, metabolik, dan diabetes, Tri Juli Edi Tarigan mengatakan, neuropati adalah kondisi gangguan saraf tepi dengan keluhan tertentu. "Penyebabnya bisa beragam, tetapi yang paling banyak karena kadar gula tinggi atau neuropati diabetik," kata Tri Juli dalam webinar Jakarta Diabetes Meeting 2021 bersama Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Jakarta dan P&G Health Indonesia dengan tema "Diabetisi Fit di Era Pandemi".

Selain kebas dan kesemutan, gejala neuropati diabetik lainnya adalah mati rasa, nyeri, rasa tebal, rasa berpasir, sensasi dingin, panas, hingga terbakar. Yang paling berbahaya, menurut Tri Juli, hilangnya sensitivitas proteksi, sehingga tidak bisa terasa ketika terluka. "Ini bisa mengakibatkan luka atau cedera yang dapat berujung pada amputasi," ujarnya.

Dokter konsultan endokrinologi, metabolik, dan diabetes, Tri Juli Edi Tarigan. Dok. P&G Health

Gejala awal kebas dan kesemutan, Tri Juli melanjutkan, tak boleh diabaikan. Apabila terasa berulang, segera periksa ke dokter karena bisa jadi Anda tidak menyadari telah mengidap diabetes dan sudah mengalami komplikasi. "Deteksi dini akan membantu pasien mendapatkan penanganan sejak awal, sebelum terjadi kerusakan saraf yang semakin parah," katanya.

Salah satu cara mengurangi gejala neuropati adalah dengan melakukan latihan fisik atau berolahraga, serta mengkonsumsi vitamin untuk saraf jika perlu. "P&G Health melalui Neurobion menginisiasi kampanye #Anti2K atau Anti Kebas dan Kesemutan melalui media sosial," kata Yoska Yasahardja, Medical and Technical Affairs Manager P&G Health Indonesia. "Kami berharap masyarakat lebih memahami gejala ini, tidak lagi meremehkan kebas atau kesemutan yang berulang, dan tergerak untuk menerapkan gaya hidup yang lebih sehat dan aktif."

Advertising
Advertising

Data International Diabetes Federation (IDF) Atlas 2021 menunjukkan Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan penderita diabetes terbanyak di dunia. Jumlah pasien diabetes mencapai 19,5 juta orang dan diperkirakan terus meningkat hingga 28,6 juta orang pada 2045.

Dari angka tersebut, hampir satu dari lima pengidap diabetes menderita neuropati diabetik yang merupakan komplikasi diabetes paling umum dan berdampak signifikan pada pasien. Neuropati diabetik kerap mengalami infeksi berulang, ulkus atau luka yang tidak kunjung sembuh hingga amputasi jari dan kaki, sampai terjadi kaki diabetes atau diabetic foot ulcer.

Baca juga:
Aneka Manfaat Jalan Kaki: Mencegah Diabetes hingga Perbaiki Penglihatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

1 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

7 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

7 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

9 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

10 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

12 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

15 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

15 hari lalu

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.

Baca Selengkapnya

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

16 hari lalu

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya