Mengenal 4 Gaya Tato di Belahan Dunia

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 14 Januari 2022 15:52 WIB

Ilustrasi tato. Discovery.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna tato bisa ditemukan di berbagai tempat di belahan dunia. Mengutip jurnal dari laman library.binus.ac.id, awalnya, tato atau rajah sering digunakan kalangan suku-suku di berbagai wilayah dunia untuk menandakan sebagai anggota dari kelompok tertentu. Tato-tato tersebut memiliki berbagai macam gaya dan berciri khas. Berikut macam-macam gaya tato menurut healthline.com:

1. Gaya tradisional Amerika

Gaya tradisional Amerika bercirikan garis hitam yang bersih dan didominasi warna primer. Biasanya, gaya tradisional Amerika ini menampilkan motif tengkorak dan bunga mawar.

2. Gaya tradisional Jepang

Karena tersinspirasi karya seni tradisional di Jepang, tato ini didominasi dengan garis yang bersih dan sedikit bayangan. Umumnya, gaya ini cocok dipakai untuk membuat motif hewan seperti harimau, ikan koi, dan bunga.

Advertising
Advertising

3. Gaya realisme

Tujuan dari gaya ini adalah untuk menggambar ulang objek yang ada di kehidupan nyata. Misalnya, gambar wajah seseorang atau hewan peliharaan

4. Neo tradisional

Umumnya mengambil gaya tradisional semi modern Amerika, dan memberikan warna serta bayangan yang nyata untuk menciptakan potret realistis pada gambar.

5. Minimalis atau geometris

Gaya ini mengutamakan presisi dan difokuskan pada garis hitam tajam dan ruang negatif pada gambar tato. Sehingga hasilnya lebih sederhana namun bermakna simbolis.

RISMA DAMAYANTI

Baca juga: Risiko Tato bagi Kesehatan, dari Iritasi Kulit hingga Kanker

Berita terkait

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

3 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

7 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

9 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

14 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

15 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya