Begini Pola Makan dan Nutrisi yang Ideal bagi Atlet

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 14 Januari 2022 18:32 WIB

Pelari Nusa Tenggara Barat Lalu Muhammad Zohri (kiri) mencapai garis finis dalam final nomor lari 100 meter putra PON Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu, 6 Oktober 2021. Zohri menginjak garis finis dengan waktu 10,46 detik. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang atlet harus menjaga pola makan dan asupan nutrisinya. Kondisi fisik yang prima tentu akan mempengaruhi performa si atlet.

Melansir dari laman medlineplus.gov, Jumat, 5 Maret 2021, pola makan ideal bagi atlet sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pola makan yang direkomendasikan untuk orang sehat. Tetapi, jumlah tiap kelompok makanan Anda bergantung pada jenis olahraga, jenis pelatihan, dan jumlah waktu untuk latihan atau olahraga.

Menurut ulasan International Society of Sports Nutrition (ISSN) pada 2018, rasio makronutrien bagi atlet adalah sebagai berikut:

Karbohidrat

Untuk latihan intensif dalam jumlah sedang (2 hingga 3 jam per hari selama 5 sampai 6 kali tiap minggu), ISSN menyarankan atlet dengan berat badan 50 hingga150 kilogram mengonsumsi lima sampai delapan gram per kilogram (g/kg) berat badan atau 250 hingga 1.200 gram karbohidrat per hari.

Advertising
Advertising

Sementara untuk latihan intensif volume tinggi (3 hingga 6 jam per hari selama 5 atau 6 hari per minggu) bagi atlet dengan berat 159 kilogram, disarankan untuk mengonsumsi 1.200 hingga 1.500 gram karbohidrat.

Karbohidrat sehat yang bisa dikonsumsi atlet adalah biji-bijian, seperti gandum, beras merah, quinoa, dan pasta, serta sayuran bertepung.

Protein

Melansir dari Medical News Today, Selasa, 20 April 2021, untuk latihan intensif dalam jumlah sedang, seorang atlet harus mengonsumsi 1,2 hingga 2 gram protein per 1 kilogram berat badan. Artinya, seorang atlet dengan berat 50 hingga 150 kilogram harus mengonsumsi 60 hingga 300 gram protein per hari.

Sementara untuk latihan intensif volume tinggi, ISSN merekomendasikan 1,7 hingga 2,2 gram protein per 1 kilogram berat badan atau 85 hingga 330 gram protein per hari bagi atlet dengan berat badan 50 hingga 150 kilogram.

Sumber protein sehat yang bagus dikonsumsi adalah daging dan unggas tanpa lemak, ikan dan makanan laut, telur dan produk susu, kacang dan lentil, kacang-kacangan dan biji-bijian, dan kedelai.

Lemak

ISSN merekomendasikan atlet mengonsumsi asupan lemak moderat sebanyak 30 persen dari kalori harian. Namun, mereka diperbolehkan mengonsumsinya hingga 50 persen dari kalori harian saat menjalankan pelatihan volume tinggi.

Jika ingin mengurangi lemak tubuh, atlet bisa mengurangi asupan lemak dari hingga 20 persen dari kalori harian mereka. Sumber lemak sehat adalah minyak zaitun, ikan berminyak, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Selain asupan karbohidrat, protein, dan lemak sehat yang cukup, seorang atlet juga membutuhkan asupan vitamin dan mineral. Tak jarang beberapa atlet menambahkan suplemen dalam pola makan mereka.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Mengintip Pola Makan Pebulu Tangkis Jonatan Christie

Berita terkait

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

2 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

3 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

4 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

4 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

4 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

4 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

5 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

6 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

7 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya