Penyakit Kronis dan Akut, Apa Bedanya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 14 Januari 2022 19:45 WIB

ilustrasi penyakit dalam (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi medis yang sudah parah sering disebut dengan istilah akut atau kronis. Meski terlihat sama, ternyata kedua istilah ini merupakan kondisi penyakit yang berbeda. Keduanya miliki perbedaan mulai dari penyebab, gejala, dan pengobatan.

Dilansir dari laman Michgian State University, penyakit akut umumnya datang secara tiba-tiba dan berlangsung dalam waktu singkat. Seringkali hanya beberapa hari atau minggu. Penyakit akut akan memburuk sementara waktu setelah dilakukan pengobatan atau pengamatan gejala dapat menjadi lebih baik.

Sementara penyakit kronis adalah penyakit yang berkembang perlahan dan dapat memburuk dalam jangka waktu yang lama. Bisa berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Di sisi lain penyakit kronis tidak begitu mudah didiagnosis dan diobati.

Perbedaan Penyebabnya

Penyakit akut sering disebabkan karena virus atau infeksi. Tetapi juga dapat disebabkan oleh cedera akibat jatuh atau kecelakaan atau bisa juga disebabkan karena penyalahgunaan obat-obatan.

Advertising
Advertising

Penyakit kronis sering disebabkan karena perilaku tidak sehat yang dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti gizi buruk, aktivitas fisik yang tidak memadai, terlalu sering mengonsumsi alkohol, atau merokok. Selain itu juga dapat disebabkan oleh faktor sosial, emosional, lingkungan, genetik dan usia.

Dilansir dari laman national council on aging, 80 persen lansia hidup dengan penyakit kronis karena seiring bertambahnya usia, tubuh, organ dan sistem kekebalan tubuh mengalami perubahan, terkadang membuat kita lebih rentan terhadap penyakit.

Perbedaan Gejala dan Pengobatan

Penyakit akut datang dengan cepat dan disertai dengan gejala yang berbeda. Kondisi ini memerlukan perawatan mendesak atau jangka pendek dan akan membaik setelah diobati.

Misalnya, seperti patah tulang akibat jatuh perlu perawatan segera oleh dokter. Terkadang penyakit akut dapat hilang dengan sendirinya, seperti flu. Kebanyakan orang dengan penyakit akut akan segera pulih. Contoh penyakit akut lainnya seperti serangan asma, serangan jantung, bronkitis, radang tenggorokan, dan demam biasa.

Penyakit kronis lebih lambat untuk berkembang. Kondisi ini dapat memperlihatkan gejala atau tidak menunjukkan gejala sama sekali. Kondisi kronis umumnya adalah arthritis, penyakit Alzheimer, diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit ginjal kronis.

Tidak seperti kondisi akut, kondisi kesehatan kronis sulit disembuhkan atau tidak dapat disembuhkan sama sekali namun bisa dikendalikan.

Untuk melakukan pengobatan penyakit kronis dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan, makan sehat, terapi fisik, olahraga, atau perawatan komplementer, seperti akupuntur atau meditasi.

Untuk mencegah timbulnya penyakit kronis dapat mempraktikan gaya hidup sehat. Seperti tetap aktif secara fisik, mempertahankan berat badan dan status gizi yang sehat, membatasi paparan sinar matahari, serta menahan diri dari obat-obatan terlarang, merokok, dan penggunaan alkohol yang berlebihan.

WILDA HASANAH

Baca juga: Pentingnya Bergerak 3 Menit per Jam, Cegah Penyakit Kronis

Berita terkait

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

12 jam lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

6 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

8 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya