Tips Mengobati Sakit Hati, Kuncinya Jangan Membohongi Diri

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 15 Januari 2022 09:00 WIB

Ilustrasi wanita sedih dan kecewa. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang pasti pernah merasa sakit hati. Itu lumrah terjadi dan kadarnya berbeda pada setiap orang. Ada orang yang ketika merasa sakit hati sampai membuatnya sedih berkepanjangan, ada pula yang tampak biasa saja.

Ada banyak kemungkinan orang tetap mampu bersikap biasa meski hatinya sakit. Bisa jadi karena kadar kekecewaan yang tidak terlalu mendalam atau orang tersebut pandai menutupi perasaannya. Mungkin juga orang ini menerapkan prinsip "buat apa marah? tiada berguna".

Mengutip laman Psychology Today, apabila kamu termasuk orang yang belum pandai mengelola dan menutupi perasaan sakit hati, maka jangan. Menekan kekecewaan memaksamu membohongi diri dan satu saat kamu akan "meledak". Memendam rasa kecewa juga bisa memicu pada dendam. Intinya, berusaha lari atau menghindar dari sakit hati justru semakin memperburuk keadaan.

Berikut tips mengobati sakit hati:

  • Mengakui sakit hati
    Kita bisa saja menampilkan ekspresi sedang baik-baik saja. Namun, itu tidak mengubah fakta bahwa kita merasakan sakit hati. Jika tidak merasa bahagia, namun tampak ceria, itu artinya kamu sedang menipu diri. Sebelum berlagak segala sesuatu berjalan dengan baik, akui perasaan yang membuat kamu merasa tidak bahagia. Kejujuran akan meringankan dan kamu bisa lega.

  • Jangan menyangkal
    Tidak ada orang yang ingin merasa sedih. Namun terus-menerus menyangkal kesedihan sama seperti membohongi diri di poin pertama tadi. Banyak orang mengalami tekanan dalam hidupnya. Tetapi mereka tidak jujur dengan diri mereka sendiri. Akibatnya, mereka terluka dua kali lipat dari masalah yang sedang dihadapinya.

  • Mengenali apa yang membuat kamu kesal
    Semakin sedikit atau sengaja tak ingin tahu apa sebab kamu merasa sakit hati, maka kian sulit menyembuhkannya. Jadi, dengarkan apa kata hati dan pikiranmu, perhatikan apa yang kamu rasakan. Luangkan waktu untuk mempertimbangkan segala sesuatu yang akan kamu lakukan dan cobalah untuk lebih memahami diri sendiri ketika sedang terluka.

  • Tumbuhkan empati dan kasih sayang untuk diri sendiri
    Kenali diri sendiri seperti kamu mengenali teman dan kerabat. Cara berhubungan dengan diri sendiri ini disebut dengan kesadaran diri yang welas asih. Dengan kesadaran diri yang penuh kasih, kamu dapat mengakui rasa sakit dan punya cara untuk mengatasinya.

  • Tenangkan diri
    Berhenti sejenak dari segala aktivitas untuk menenangkan dan menghibur diri. Setelah merasakan ketenangan, kamu dapat berpikir lebih jernih, lebih kuat untuk bangkit kembali, dan memutuskan apa yang akan dilakukan.

Ketika merasa sakit hati, penting untuk menumbuhkan kebahagiaan tanpa menyangkal kenyataan. Untuk benar-benar bahagia, kamu harus menerima dan mencintai diri apa adanya.

ANDINI SABRINA | PSYCHOLOGY TODAY

Baca juga:
Kiat Mengobati Luka Akibat Patah Hati

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

6 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

4 hari lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

5 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

31 hari lalu

5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

Salah satu dampak utama dari otak popcorn adalah efeknya yang merugikan fokus pada otak.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

37 hari lalu

Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Finlandia langganan jadi negara paling bahagia di dunia. Lantas, apa kuncinya?

Baca Selengkapnya

Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

43 hari lalu

Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

Menurut laporan World Happiness Report, Finlandia bertahan di posisi pertama negara paling bahagia, disusul Denmark dan Islandia

Baca Selengkapnya

Jangan Tambah Kesedihan Teman yang Baru Bercerai dengan Ucapan Berikut

54 hari lalu

Jangan Tambah Kesedihan Teman yang Baru Bercerai dengan Ucapan Berikut

Jangan mengucapkan lima hal berikut pada teman yang baru bercerai walau sepintas menyenangkan karena penerimaannya mungkin berbeda.

Baca Selengkapnya

Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Pembakaran di Kantor Kementerian Agama dan Kompleks Kantor Bupati Jayapura

54 hari lalu

Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Pembakaran di Kantor Kementerian Agama dan Kompleks Kantor Bupati Jayapura

Satreskrim Polres Jayapura menggelar rekontruksi kasus pembakaran Kantor Kementerian Agama dan Kantor Bupati Kabupaten Jayapura.

Baca Selengkapnya

Inilah Definisi Kebahagiaan Hidup dari Beberapa Ahli dan Filsuf

59 hari lalu

Inilah Definisi Kebahagiaan Hidup dari Beberapa Ahli dan Filsuf

Para filsuf ada yang menyebut kebahagiaan tergantung diri sendiri, dibuat oleh diri sendiri, dan belajar untuk tidak rakus terhadap keinginan.

Baca Selengkapnya