Waspadai Rombongan Penyakit Saat Musim Hujan dan Banjir

Reporter

Tempo.co

Minggu, 16 Januari 2022 16:10 WIB

Warga berjalan menerobos banjir di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu, 12 Januari 2022. Curah hujan tinggi di daerah tersebut menyebabkan banjir setinggi 30 hingga 70 sentimeter di beberapa tempat di Kabupaten Lebak. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia. Meski berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, banjir tetap terjadi di kala musim penghujan. Padahal, selain merugikan secara materi, banjir juga dapat menyebabkan berbagai penyakit. Ini lantaran banjir membawa muatan kotor seperti sampah, air got, dan bahkan air dari septik tank.

Tak jarang banjir menimbulkan Keadaan Luar Biasa (KLB) karena menyebabkan munculnya beragam penyakit secara masal. Terlebih, penyakit tersebut biasanya mudah menular terutama di tempat pengungsian. Banjir juga dapat menyebabkan stres, karena membatasi gerak penduduk untuk beraktivitas. Berikut sejumlah penyakit yang dapat disebabkan oleh banjir.

1. Demam berdarah
Air menjadi rumah bagi jentik nyamuk. Saat banjir, banyak air tergenang di mana-mana. Kondisi ini menciptakan tempat yang nyaman bagi nyamuk untuk berkembang biak, termasuk nyamuk penyebab demam berdarah aedes aegypti. Kasus demam berdarah akan meningkat saat banjir, seiring banyaknya nyamuk aedes aegypti berkembang biak.

2. Diare
Saat banjir, air membawa komponen kotor seperti sampah, bahkan tidak sedikit penelitian yang menyebutkan air banjir mengandung banyak patogen penyebab diare. Defeat Diarrheal Disease Initiative (DefeatDD) melaporkan banjir mengandung patogen diare seperti kolera, E. Coli, Shigella, rotavirus, norovirus, Cryptosporidium, dan lainnya.

3. Penyakit Leptospirosis.
Tak sedikit masyarakat, baik anak-anak maupun orang dewasa akan mengalami demam ketika banjir. Demam ini disebut sebagai leptospirosis yang disebabkan bakteri leptospira. Menurut Peneliti bidang Kesehatan Lingkungan pada Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Anih Sri Suryani, patogen ini menginfeksi manusia melalui kontak dengan air atau tanah melalui selaput lendir mata atau luka lecet.

Advertising
Advertising

4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi saluran napas kerap terjadi saat banjir, umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau mikroba lainnya. Gejala ISPA ditandai dengan, flu, batuk, demam, sesak napas, dan nyeri dada. Infeksi mudah menular di tempat yang banyak orang, seperti di tempat pengungsian korban banjir.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Banjir Lagi, Waspada Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

14 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

15 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya