Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Reporter

image-gnews
Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi korban banjir di RT11 RW05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan perahu karet, Minggu (7/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. (ANTARA/HO-BPBD DKI).
Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi korban banjir di RT11 RW05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan perahu karet, Minggu (7/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. (ANTARA/HO-BPBD DKI).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras terus mengguyur belakangan ini dan menyebabkan banjir di banyak wilayah, termasuk Jakarta. Hati-hati, banjir dapat menyebabkan berbagai isu kesehatan yang bisa menyebar ke sekitarnya.

Kesehatan sangat penting untuk dijaga saat banjir karena bila tidak, orang dapat terkena penyakit yang berbahaya. Bahkan, orang-orang yang tidak tinggal di tempat rawan banjir, bila sekitarnya mengalami banjir, masih ada beberapa penyakit yang bisa menyebar. Dilansir dari ABC Health & Wellbeing, berikut risiko kesehatan yang paling sering terjadi saat banjir, termasuk banjir Jakarta.

Infeksi bakteri
Air kotor dan lumpur dari banjir yang terjadi di sekitar, seperti di rumah, halaman belakang, jalanan, dan taman bermain dapat menyebabkan berbagai penyakit. Risiko terbesar adalah diare dan infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri.

Dokter penyakit menular di Rumah Sakit Royal North Shore Sydney, Australia, Bernie Hudson, menjelaskan setiap luka dan goresan yang didapat di daerah yang terkena banjir harus segera dibersihkan dan ditutup untuk mencegah infeksi. Bila luka tersebut menjadi merah atau Anda merasa demam, langsung cari pertolongan medis.

Air dari banjir dan tanah yang terkontaminasi juga dapat menjadi sumber leptospirosis, yang disebabkan oleh patogen pada kencing tikus. Gejala penyakit tersebut adalah demam, sakit kepala, pendarahan, nyeri otot, menggigil, mata merah, dan muntah-muntah.

Bakteri ini biasanya masuk ke tubuh melalui celah kecil di kulit dan harus diobati dengan antibiotik secepat mungkin. Setelah membersihkan banjir, pastikan untuk benar-benar membersihkan bagian tubuh yang telah terkena air banjir atau lumpur.

Baca juga: Waspadai Aneka Penyakit di Musim Hujan kala Pandemi Covid-19

Virus atau penyakit dari nyamuk
Air yang ditinggalkan oleh banjir dan hujan menyediakan tempat berkembang biak kesukaan nyamuk, meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan nyamuk. Contohnya demam berdarah, yang disebabkan oleh virus yang ditularkan dari nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya adalah demam tinggi yang timbul secara mendadak, sakit kepala, dan nyeri di belakang mata, otot, dan sendi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, genangan air juga dapat menyebabkan malaria. Gejala malaria adalah demam, menggigil, dan kelelahan. Jika tidak diobati secepatnya, malaria dapat berakibat fatal.

Cara terbaik untuk menghindari penyebaran virus yang ditularkan nyamuk adalah dengan menghentikan perkembangbiakan nyamuk. Kosongkan atau buang wadah yang bisa menampung air, seperti nampan, botol, kaleng, pot bunga, yang ada di rumah atau sekitarnya.

Untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, kenakan pakaian yang longgar dan ringan, gunakan obat nyamuk, dan tutup ventilasi rumah, atau gunakan layar antinyamuk di jendela. Gunakan semprotan nyamuk saat rumah sepi untuk membunuh nyamuk di rumah.

Penyakit karena jamur
Jamur juga menjadi masalah bagi banyak orang setelah hujan, bahkan yang belum terkena dampak banjir. Jamur di bangunan yang lembab bisa memicu hidung tersumbat, bersin, batuk, dan infeksi pernapasan. Hal ini juga dapat memperburuk kondisi asma dan alergi.

Orang yang paling berisiko adalah yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, asma berat, dan penyakit paru-paru. Area yang ada jamur kecil dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lembab dan larutan deterjen, dicampur dengan cuka atau alkohol.

Penting juga untuk menghilangkan sumber kelembaban yang memungkinkan jamur tumbuh. Setelah banjir, bersihkan semua permukaan yang terkena banjir di dalam rumah, termasuk lantai, dinding, dapur, kamar mandi, dan tempat mencuci baju.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

12 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

1 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

2 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

2 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

3 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

4 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

4 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.