Terlalu Lama Menatap Layar Sebabkan Gangguan Sindrom Mata

Reporter

Antara

Senin, 17 Januari 2022 15:12 WIB

Ilustrasi perempuan bekerja dari rumah. (Pixabay/Free-Photos)

TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya waktu paparan terhadap layar gawai selama pandemi COVID-19 menyebabkan Computer Vision Syndrome (CVS) atau gangguan sindrom mata. Pandemi memang membuat waktu menatap layar bertambah, baik untuk tujuan pekerjaan, pendidikan, atau sekadar mencari hiburan.

"Saat menghabiskan lebih banyak waktu di layar digital, termasuk laptop, ponsel, tablet, e-reader, dan bahkan televisi, mata memiliki peningkatan waktu paparan yang tidak proporsional ke layar yang penuh dengan konsekuensi merugikan yang cukup besar," kata Dr. Tushar Grover, Direktur Medis di Vision Eye Centre, New Delhi, India.

Dilansir Indian Express, gejala dari gangguan sindrom mata di antaranya adalah mata tegang, sakit kepala, penglihatan kabur atau ganda, mata kering, hingga sakit leher dan bahu.

"Bahkan, terkadang dapat menyebabkan gangguan pada pola tidur dan kesulitan konsentrasi," jelas Grover.

Grover mengatakan menatap layar yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan sindrom mata sehingga menyebabkan gerakan mata serta pemfokusan memerlukan upaya tambahan dari otot mata dan sistem penglihatan.

Advertising
Advertising

"Saat asyik dengan layar, kita cenderung lebih sedikit berkedip yang menyebabkan mata kering dengan konsekuensi terkait. Orang yang menyentuh 40 tahun, khususnya, harus lebih banyak bekerja karena lensa alami sudah kurang fleksibel," ujarnya.

Gangguan sindrom mata tak hanya menyerang orang dengan mata normal tapi juga yang berkacamata. Bagi yang sudah memiliki gangguan mata, harus lebih berhati-hati saat menatap layar.

"Penggunaan gawai, terutama di rumah, sering dikaitkan dengan postur tubuh yang tidak tepat dan pencahayaan rumah yang tidak tepat. Seseorang dipaksa untuk menundukkan kepala, tidak hanya memperparah ketidaknyamanan pada mata tetapi juga menyebabkan sakit punggung dan leher," kata Grover.

Untuk mencegah terjadinya gangguan sindrom mata, Grover memberikan beberapa saran. Pertama, mengurangi atau membatasi durasi menatap layar. Kedua, tempatkan komputer atau gawai lain di ruangan yang cukup terang. Kemudian, perhatikan juga jarak antara gawai dan mata, tidak boleh terlalu dekat ataupun jauh.

Selain itu, gunakan kacamata dan lensa yang dapat menyaring sinar biru dan memberikan perlindungan UV. Terakhir adalah menerapkan metode 20-20-20 yang berarti setiap 20 menit, orang yang menatap layar harus melihat sejauh sekitar 3 meter setidaknya selama 20 detik.

"Ini memberi mata istirahat yang sangat dibutuhkan secara teratur," ujar Grover.

Baca juga: Dampak Pandemi COVID-19 pada Kesehatan Mata Anak

Berita terkait

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

8 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

12 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Mirip Versi Pro Saat Ini, iPad Air 12,9 Inci Dikabarkan Bakal Memiliki Layar Mini-LED

14 hari lalu

Mirip Versi Pro Saat Ini, iPad Air 12,9 Inci Dikabarkan Bakal Memiliki Layar Mini-LED

iPad Air teranyar itu lebih unggul dibanding generasi sebelumnya yang masih memakai layar berpanel LCD.

Baca Selengkapnya

6 Tips agar Baterai Smartphone Tahan Lama

14 hari lalu

6 Tips agar Baterai Smartphone Tahan Lama

Lakukan enam tips berikut agar baterai smartphone Anda tahan lama.

Baca Selengkapnya

7 Tips Agar Smartphone Tetap Berfungsi Seperti Baru

17 hari lalu

7 Tips Agar Smartphone Tetap Berfungsi Seperti Baru

Tak hanya perlu pelindung luar, smartphone juga butut perlindungan dari dalam agar bisa tetap berfungsi seperti baru.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

17 hari lalu

Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

Informasi fitur Xiaomi 15 bocor sedikit demi sedikit ke publik. Yang terbaru soal layar yang tersedia dalam dua versi.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

17 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

27 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

28 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

30 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya