Bersiap Disuntik Vaksin Booster, Perhatikan Hal Ini Sebelum dan Sesudahnya

Reporter

Bisnis.com

Senin, 17 Januari 2022 20:54 WIB

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberian vaksin booster Covid-19 sudah dilakukan di banyak daerah dengan memprioritaskan lanjut usia dan pasien dengan masalah imun. Meski demikian, masih banyak yang bingung apa saja yang perlu disiapkan sebelum dan sesudah divaksin booster.

Spesialis penyakit dalam RA Adaninggar mengatakan sebelum divaksin booster, hal paling penting yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan fisik dan mental untuk menghadapi tindakan vaksinasi. Setelah divaksin booster, yang paling penting adalah persiapan mental melawan dorongan untuk tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Jika masih bingung seputar persiapan sebelum dan sesudah diberi vaksin booster, berikut beberapa hal yang perlu diketahui.

Perlukah periksa dulu ke dokter?
Dokter yang akrab disapa Ning ini menjelaskan bila memiliki komorbid, kontrol dan konsultasi ke dokter untuk mengetahui kondisi komorbidnya, apakah dalam kondisi stabil/terkontrol/remisi dan layak divaksin.

“Apabila ada riwayat alergi terhadap vaksin tertentu sebelumnya, konsultasikan ke dokter sebelum vaksinasi booster terkait jenis vaksin yang diberikan,” kata Ning, mengutip laman Instagramnya.

Namun, jika kondisi sedang tidak fit atau tidak sehat, Ning menyarankan untuk menunda vaksinasi. “Boleh periksa atau konsultasi ke dokter dulu untuk memastikan kondisi,” katanya.

Advertising
Advertising

Perlukah tes swab PCR/antigen/antibodi dulu?
“Jika tidak ada gejala yang mengarah ke Covid atau tidak sedang berstatus kontak erat, tidak perlu periksa swab PCR/antigen Covid sebelum divaksin,” saran Ning.

Dia menuturkan kadar antibodi berapa pun tidak masalah bila diberikan vaksin booster karena tujuannya melatih ulang tubuh agar kekebalan yang terbentuk lebih kuat dan lebih tahan lama. Jadi, tidak perlu pemeriksaan antibodi sebelum divaksin booster.

Adakah pantangan makanan atau tindakan khusus yang perlu dilakukan sebelum suntik vaksin booster?
Tidak ada pantangan makanan khusus sebelum divaksin. Akan tetapi, beberapa ahli menyarankan untuk menghindari minum kopi sebelum vaksinasi agar tekanan darah tidak naik. Buat yang cenderung memiliki kecemasan atau ketakutan berlebih terhadap jarum suntik, ada baiknya untuk berkonsultasi ke psikiater untuk mempersiapkan mental.

Setelah divaksin booster bolehkah langsung beraktivitas seperti biasa?
Boleh, meskipun begitu setelah divaksin tetap harus dimonitor mulai dari beberapa menit sejak divaksin hingga sekitar satu bulan. Apabila muncul gejala apapun, segera laporkan ke petugas kesehatan dan segera ditindaklanjuti. Namun, bila tidak ada gejala efek samping yang mengganggu, Anda bisa langsung beraktivitas seperti biasa.

“Setelah divaksin booster, Anda tidak menjadi sakit atau menular akibat vaksinnya sehingga tidak perlu karantina atau menjauhkan diri dari keluarga atau lingkungan sekitar,” kata Ning.

Apa saja yang harus dilakukan setelah divaksin booster?
Apabila sudah mendapatkan vaksin booster, tetaplah menjaga kesehatan imun agar antibodi yang terbentuk optimal, baik secara jumlah maupun kualitas. Untuk menjaganya, yang perlu dilakukan adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, yaitu makan makanan bergizi seperti sayur, buah, dan makanan tinggi protein, cukup tidur, olahraga secara teratur, menghindari stres, dan mengontrol komorbid.

Selain itu, tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah divaksin booster, di mana pun dan kapan pun, untuk menurunkan risiko tertular atau terinfeksi. Jika berpikir untuk memeriksa antibodi setelah divaksin booster secara rutin, sebetulnya hal ini belum direkomendasikan karena belum diketahui berapa kadar antibodi minimal yang bersifat protektif. Namun, bila ingin memeriksa secara mandiri, Ning mengatakan tidak masalah.

Bisakah swab antigen/PCR positif setelah divaksin booster?
Bisa saja terjadi. Beberapa kemungkinannya adalah pertama saat divaksin sedang dalam masa inkubasi (atau sudah terpapar sebelum divaksin) dan baru muncul gejala atau terdeteksi positif beberapa hari kemudian setelah divaksin. Atau kedua, setelah divaksin, Anda terpapar virus dari sekitar karena lengah prokes. Akan tetapi, perlu diingat vaksin booster tidak mungkin menyebabkan orang menderita Covid-19 karena isi vaksin adalah virus yang dimatikan atau komponen kecil dari virus yang tidak bisa berkembang biak.

Apakah setelah divaksin booster kita tidak akan terinfeksi Covid-19 lagi?
Sama seperti vaksin Covid-19, fungsi vaksin booster bukan untuk mencegah infeksi melainkan melatih ulang sistem imun untuk membentuk antibodi dan sel imun yang lebih baik, lebih kuat, dan bertahan lebih lama.

“Dengan vaksin booster, diharapkan bila seseorang terinfeksi Covid, gejala bisa lebih ringan, masa sakit lebih pendek, dan akhirnya akan menurunkan risiko penularan,” jelas Ning.

Agar vaksin booster lebih efektif melindungi, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendukung booster adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah paparan virus, yaitu dengan masker, cuci tangan, menghindari kerumunan, ventilasi yang baik, dan juga pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan imun yang dilatih oleh vaksin booster.

Apakah setelah divaksin booster, kita akan kembali mendapatkan penguat?
Sampai saat ini masih belum diketahui apakah vaksin booster akan menjadi vaksinasi rutin. Penguat bertujuan menyegarkan respons tubuh dalam membentuk antibodi sehingga secara teori dibutuhkan bila diketahui kapan kadar antibodi turun di bawah kadar protektif. Akan tetapi, hingga sekarang masih belum diketahui kadar protektif minimal.

“Adanya varian virus baru bisa mengubah teori yang selama ini ada, misalnya bagaimana peran antibodi dan sel memori dalam memberikan perlindungan terhadap reinfeksi sehingga studi mengenai vaksin booster juga akan mengikuti apa yang terjadi di masa depan,” tutur Ning.

Baca juga: Jangan Bingung, Cek Jadwal Vaksin Booster di Aplikasi PeduliLindungi

Berita terkait

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

19 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

22 jam lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

1 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

7 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

26 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

30 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

38 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

46 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya