7 Tips Hadapi Masalah Rumah Tangga

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 18 Januari 2022 15:59 WIB

Ilustrasi cerai. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Bila bahtera rumah tangga sudah lama oleng, wajar untuk bertanya haruskah bercerai. Anda mungkin berfantasi meninggalkan hubungan akan menyelesaikan semua masalah. Masalahnya, perceraian tidak menjamin Anda akan lebih bahagia.

Jadi, jika bertanya-tanya, "Haruskah saya bercerai?", pertimbangkan tujuh tips berikut untuk membantu memutuskan apa yang tepat untuk Anda dan hubungan, seperti dilansir dari Your Tango.

Cari pola, bukan hanya masalah
Jika masalah berat dalam pernikahan seringkali terjadi dan pasangan tidak mau berubah, Anda sedang menghadapi masalah yang jauh lebih besar. Jika pasangan memiliki pola perilaku yang sama dan mengganggu, menyakiti, dan mengancam pernikahan, inilah saatnya untuk move on.

Pastikan berjuang bersama
Rumah tangga tidak akan membaik secara ajaib. Jika tidak mau memperbaiki, pernikahan tidak akan menjadi lebih baik. Jika pasangan tidak melihat adanya masalah atau tidak bersedia memperbaiki rumah tangga, maka kecil kemungkinan keadaan akan berubah.

Jika Anda berdua bersedia meluangkan waktu dan upaya yang diperlukan untuk membangun pernikahan yang berhasil, ada baiknya mencobanya. Tetapi jika pasangan menolak untuk mengakui masalah dan tetap melakukan perilaku bermasalah, perceraian mungkin menjadi pilihan terbaik.

Advertising
Advertising

Identifikasi pelanggar kesepakatan
Beberapa perbedaan nilai tidak dapat didamaikan. Misalnya, jika Anda sangat menginginkan anak tetapi pasangan tidak, itu bukanlah sebuah kesepakatan, meskipun Anda mungkin dapat membujuk pasangan untuk berubah pikiran jika Anda berjanji untuk merawat anak itu sendiri 100 persen setiap saat.

Intinya adalah pada akhirnya salah satu harus menyerah, punya anak, atau tidak. Jika sumber konflik dengan pasangan berkisar pada pelanggaran kesepakatan, kemungkinan menyelesaikannya cukup tipis karena kebencian dapat muncul. Perceraian akan membantu Anda melanjutkan hidup dan fokus pada tujuan dengan cara yang lebih sehat.

Luangkan waktu
Tidak ada yang ingin terjebak dalam pernikahan yang tidak bahagia tetapi bercerai juga bukan solusi bahagia. Anda mungkin mempertimbangkan untuk bertahan dan mencoba menyelesaikannya, atau setidaknya menunggu waktu sampai yakin perceraian adalah pilihan yang tepat.

Namun, jika pasangan baru saja melewati batas yang tidak akan pernah diabaikan, seperti kekerasan fisik, jangan bertahan. Perlu waktu untuk memilah-milah perasaan dan mempertimbangkan semua pilihan sebelum menuntut perceraian. Tetapi jika Anda dalam bahaya, pergilah.

Dengarkan hati
Anehnya, kebanyakan orang yang bercerai masih memiliki perasaan terhadap pasangan pada tingkat tertentu. Meskipun mungkin tidak lagi jatuh cinta, mereka mungkin memiliki perasaan cinta terhadap pasangan. Jika sangat mencintai pasangan sehingga tidak tahan untuk mendengarkan dia bernapas, Anda berada di jalan satu arah menuju perceraian. Jadi, buatlah keputusan demi kebahagiaan sendiri.

Lihat keuangan
Perceraian itu emosional tetapi emosi murni tidak boleh menjadi kekuatan pendorong utama di balik keputusan. Ini mungkin terdengar dingin tetapi Anda perlu melihat keuangan dengan baik, panjang, dan realistis sebelum memutuskan bercerai.

Lihat semua pilihan
Mustahil untuk mengetahui apakah perceraian akan menjadi keputusan yang baik kecuali mengetahui pilihan Anda. Di mana akan tinggal? Bisakah menjual rumah? Di mana anak-anak akan tinggal? Seberapa sering akan melihat mereka? Seperti apa kehidupan mereka nantinya? Adakah cara agar bisa melewati perceraian tanpa bertengkar terlalu banyak? Berapa biayanya? Konsultasikan dengan pengacara, penasihat keuangan, atau ahli perceraian untuk mengetahui pilihan dan apa yang masuk akal untuk Anda dan keluarga.

Baca juga: Tips Awet Berumah Tangga sampai Tua

Berita terkait

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

2 jam lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

1 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

1 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

3 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

4 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

4 hari lalu

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

Berikut ragam kegiatan luar ruangan yang bisa dilakukan bersama pasangan, kencan sambil berjemur dan menghirup udara segar.

Baca Selengkapnya

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

5 hari lalu

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

Kebanyakan orang malas bersikap ramah dan mengobrol dengan orang asing. Padahal bicara dengan mereka tak selalu buruk, asalkan tetap waspada.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

6 hari lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

7 hari lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya