5 Manfaat Berlari bagi Kesehatan Mental

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 22 Januari 2022 17:20 WIB

Warga berlari di jogging track lapang Gasibu, Bandung, Jawa Barat, 2 September 2021. Hampir 2 tahun ditutup, kini warga kembali bisa berolahraga di lapang Gasibu dengan sejumlah persyaratan dan protokol ketat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Semua dari kita tentu sudah tahu bahwa olahraga bermanfaat bagi tubuh. Berlari adalah salah satu bentuk olahraga yang banyak dipilih. Olahraga bukan hanya tentang kapasitas aerobik dan ukuran otot. Lebih dari itu, olahraga lari mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh secara luas.

Namun, tahukah Anda bahwa olahraga lari dapat berperan sebagai terapi bagi kesehatan mental? Berikut lima manfaat dari berolahraga lari untuk meningkatkan kesehatan mental:

  1. Mengurangi Stres

Manfaat pertama dari berolahraga lari untuk kesehatan mental adalah mengurangi stres. Setelah Anda berlari, endocannabinoid akan dilepaskan di tubuh Anda, yang merupakan zat biokimia yang diproduksi secara alami di tubuh. Melansir dari laman Web MD, zat ini akan membanjiri aliran darah dan kemudian bergerak ke otak. Akhirnya, akan memberikan perasaan untuk mengurangi stres dan ketenangan dalam jangka pendek.

  1. Mengurangi Gejala Depresi

Manfaat berikutnya adalah mengurangi gejala depresi. Laman Podium Runner menyebutkan, berbagai penelitian telah menyimpulkan bahwa olahraga aerobik secara teratur dapat mengurangi gejala depresi klinis.

Penelitian lain menunjukkan bahwa lari sama efektifnya dengan intervensi untuk depresi seperti psikoterapi. Peserta penelitian ditugaskan ke salah satu dari tiga kelompok, yakni kelompok lari, kelompok terapi perilaku kognitif, dan kelompok yang menerima kedua intervensi. Hasilnya, ketiga kelompok mengalami penurunan gejala depresi yang sama signifikannya. Namun, dengan sedikit perbedaan dalam hasil antara kelompok lari dan kelompok terapi perilaku kognitif.

  1. Meningkatkan Suasana Hati
Advertising
Advertising

Berlari juga dapat mengurangi kecemasan dan depresi. Ketika Anda berlari, sirkulasi darah ke otak meningkat dan bagian otak yang merespons stres dan memperbaiki suasana hati akan terpengaruh. Akibatnya, terjadi perubahan sementara yang meningkatkan reaksi Anda terhadap situasi stres.

  1. Meningkatkan Kualitas Tidur

Berlari telah terbukti membantu Anda mengatur jadwal tidur agar lebih normal. Bahan kimia yang dilepaskan selama dan setelah berlari membuat tubuh menjadi rileks. Dengan demikian, akan mendorong Anda menjadi tidur nyenyak. Memiliki jadwal tidur yang teratur merupakan hal yang sangat baik untuk otak dan meningkatkan kesehatan mental Anda.

  1. Mengurangi Kecemasan

Mengurangi kecemasan juga termasuk manfaat dari berlari untuk meningkatkan kesehatan mental. Berlari dan olahraga berat lainnya dapat mengurangi gejala kecemasan dan membantu Anda menjadi rileks. Berdasarkan penelitian yang dikutip oleh Anxiety and Depression Association of America, berlari dapat bekerja sebaik obat untuk meredakan kecemasan.

Berlari terbukti baik untuk tubuh secara fisik. Di samping itu, penelitian juga menunjukkan bahwa lari juga memiliki banyak manfaat penting bagi pikiran dan mental. Rutinitas berlari secara rutin dapat menghasilkan sejumlah efek positif pada kesehatan mental.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: Benarkah Berlari Bisa Menjadi Terapi Kesehatan Mental?

Berita terkait

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

2 hari lalu

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

3 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

4 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

5 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

6 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

6 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

7 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

7 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

8 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

8 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya