Scleroderma Sejenis Penyakit Autoimun, Siapa yang Rentan Terkena?

Reporter

Tempo.co

Minggu, 23 Januari 2022 19:10 WIB

Nicola Whitehill mengalami systemic sclerosis (scleroderma) yang berarti kulit dan darahnya pembuluh mengeras sehingga gerakan tubuhnya terbatas seperti karakter Tin Man dalam Wizard of Oz. Untuk dapat bergerak, ia harus mandi minyak panas selama berjam-jam dan menggunakan pelembab. Oddee.com

TEMPO.CO, Jakarta - Scleroderma merupakan suatu penyakit autoimun yang ditandai dengan pengerasan dan penebalan kulit, serta gangguan pada organ dalam tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh kelainan sistem imunitas tubuh yang menyerang jaringan ikat serta organ dalam tubuh.

Skleroderma bisa ditandai dengan munculnya kulit yang tebal, keras, berwarna putih, serta tampak licin seperti lilin. Kondisi ini bisa muncul di tangan, kaki, atau wajah. Skleroderma yang menyerang kulit ini selain mengganggu penampilan juga bisa mengganggu pergerakan.

Meskipun penyebab pasti terjadinya kondisi ini belum diketahui, ada sejumlah faktor yang diduga dapat membuat seseorang lebih rentan untuk menderita scleroderma. Mengutip dari laman National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases, faktor tersebut yaitu:

1. Sering terjadi pada wanita
Scleroderma lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

2. Usia
Penyakit ini biasanya muncul antara usia 30 dan 50 tahun dan lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada anak-anak.

Advertising
Advertising

3. Ras
Scleroderma dapat mempengaruhi orang-orang dari semua ras dan kelompok etnis, tetapi penyakit ini dapat dengan mudah mempengaruhi orang Afrika-Amerika. Contohnya yaitu:
- Penyakit ini lebih sering terjadi pada orang Afrika-Amerika daripada orang Amerika Eropa.
- Afrika-Amerika dengan scleroderma mengembangkan penyakit lebih awal jika dibandingkan dengan kelompok lain.
- Afrika Amerika lebih mungkin untuk memiliki lebih banyak penebalan kulit dan penyakit paru-paru bila dibandingkan dengan kelompok lain.

WINDA OKTAVIA

Baca: Mengenal Scleroderma, Bob Saget Semasa Hidupnya Kampanyekan Penyakit ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

6 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

7 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

7 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

11 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

21 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

21 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

30 hari lalu

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

34 hari lalu

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

35 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

40 hari lalu

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Baca Selengkapnya