Peneliti Ungkap Manfaat Kefir bagi Kesehatan

Reporter

Bisnis.com

Senin, 24 Januari 2022 16:52 WIB

Ilustrasi kefir. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Lembaga Penelitian dan Pengembangan Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, dr. Titik Kusumawinakhyu, menyarankan konsumsi kefir. Minuman ini terbuat dari susu dengan proses fermentasi dan banyak manfaatnya.

"Kami bersama dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) telah melakukan penelitian tentang kefir sebagai sumber gizi dan nutrisi bagi pasien di RSI Banjarnegara," katanya.

Pihaknya bersama Nur Isnaeni dari Fakultas Kesehatan UMP serta dua mahasiswa, Endah dan Miftah, melakukan penelitian dalam rangka pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat tersebut berupa transfer ilmu pengetahuan serta hasil penelitian berupa susu kefir yang kaya manfaat. Titik mengatakan kefir dipilih karena mudah dibuat serta bermanfaat dan belum banyak diketahui.

"Juga belum banyak dimanfaatkan secara langsung di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit," jelasnya.

Ia mengharapkan setelah instalasi gizi dapat memproduksi susu kefir maka dapat direkomendasikan sebagai sumber gizi dan nutrisi bagi pasien RSI Banjarnegara yang mempunyai penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes melitus, hipertensi, maupun pasien non-PTM (penyakit karena virus, bakteri, maupun jamur), serta pasien yang sedang dalam pemulihan luka.

Advertising
Advertising

Menurutnya, penelitian dilakukan pada hewan coba mencit yang mengalami luka bakar akibat sinar ultra violet B (UV B) dan menghasilkan bukti yang signifikan dapat menyembuhkan luka bakar.

“Banyak penelitian lain secara klinik membuktikan kefir mampu meningkatkan daya tahan tubuh, menekan aktivitas sel kanker, menurunkan kadar gula darah, menurunkan kadar kolesterol, membantu menyehatkan saluran cerna. Secara empiris kefir sudah dikenal diberbagai negara," paparnya.

Ia mengatakan kefir dapat dibuat dari susu kambing, sapi, maupun unta melalui tahap pasteurisasi dengan suhu sekitar 71-75 derajat Celcius. Setelah itu, bulir bibit kefir dimasukkan ke dalam susu yang sudah dipasteurisasi dan fermentasi selama 48 jam, yakni 24 jam pertama diaduk dan 24 jam selanjutnya dapat dikonsumsi sebagai kefir.

"Hasil riset ini sepertinya sangat sederhana tetapi dapat menghasilkan manfaat positif untuk membantu pasien agar cepat sehat setelah pulang dari rumah sakit, tidak hanya meminum obat, tetapi mendapat produk gizi yang dapat dibawa pulang. Kefir dapat pula disajikan untuk pasien-pasien rawat jalan ketika menunggu antrean," katanya.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaan Kefir dan Yoghurt

Berita terkait

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

4 jam lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

3 hari lalu

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

Apapun olahan telur, ada baiknya untuk memahami kandungan nutrisinya. Sebelum membeli, berikut fakta manfaat telur dan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

7 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

14 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

20 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

23 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya