TEMPO Interaktif, New York: Antigenics Inc. mengatakan Rabu (3/9) pihak berwenang di Amerika Serikat menghentikan uji coba klinis tahap akhir vaksin kanker mereka dan meminta lebih banyak informasi sebelum perusahaan dapat melanjutkan produksinya.Akibatnya, saham Antigenics jatuh ke US$ 11,49 pada perdagangan di Instinet, yang merupakan penurunan dari harga penutupan US$ 14,5 Selasa (2/9).Antigenics mengatakan keamanan vaksin Oncophage tidak menjadi bahasan dalam diskusi dengan Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan, sehingga pasies yang telah menjalani uji klinis tahap tiga dapat meneruskan rangkaian pengobatan.Perusahaan tersebut baru dua minggu lalu mengatakan bahwa vaksin kanker tersebut meningkatkan kelangsungan hidup 52 persen bagi pasien kanker usus besar yang merespon obat tersebut.Antigenics 18 Agustus lalu mengatakan bahwa keseluruhan 15 pasien kanker yang sistem kekebalannya merespon Oncophage telah hidup dua tahun setelah pengobatan, sementara setengah dari pasien yang tidak merespon vaksin tersebut tetap hidup.Perusahaan New York tersebut juga mengembangkan Oncophage untuk pengobatan kanker pankreas, kanker ginjal, dan kanker kulit yang menyebar ke bagian tubuh lainnya, yang disebut metastatic melanoma.Hasil pendahuluan dari uji coba tahap tiga terhadap kanker ginjal diharapkan keluar akhir tahun ini.Oncophage adalah vaksin turunan dari tumor milik pasien. Karena obat ini mengandung kode genetis masing-masing pasien, makanya dipercaya lebih efektif dalam pemrograman kembali sistem kekebalan untuk menyerang kanker tanpa efek samping.Reuters/Erwin Z - Tempo News Room
Berita terkait
Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman
1 menit lalu
Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman
Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.