Sejarah di Balik Hari Gizi Nasional pada Hari Ini 62 Tahun Silam

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 25 Januari 2022 19:28 WIB

Inovasi pangan Purula untuk mencegah anemia pada remaja dari Pusat Teknologi Agroindustri BPPT hadir dengan berbagai macam rasa dalam pameran Hari Gizi Nasional, di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Januari 2020. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta -Hari ini, 25 Januari 2022, diperingati sebagai Hari Gizi Nasional ke-62. Namun, sudah tahukah Anda sejarah dari peringatan Hari Gizi Nasional dan tokoh yang berperan di balik Hari Gizi Nasional?

Mengutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Rabu, 25 Januari 2022, sejarah Hari Gizi Nasional tidak bisa dilepaskan dari seorang profesor bernama Poerwo Soedarmo.

Saat itu, pada 1950, Menteri Kesehatan J Leimena mengangkat Soedarmo sebagai Kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR) atau saat itu diseut dengan nama Istituut Voor Volksvoeding (IVV). LKR adalah sebuah bagian dari lembaga penelitian kesehatan yang beken dengan nama Lembaga Eijkman dan Soedarmo dikenal sebagai Bapak Gizi Indonesia.

Hari Gizi Nasional diselenggarkan untuk mengigat awal mula adanya pengkaderan terhadap tenaga gizi Indonesia yang ditandai dengan berdirinya Sekolah Juru Penenrang Makanan oleh LMR pada 25 Januari 1951.

Sejak berdirinya sekolah tersebut, pendidikan tenaga gizi terus berkembang pesat di Indonesia dan semakin banyak perguruan tinggi yang membuka program studi ilmu gizi dan akhirnya terdapat sebuah kesepakatan yang menyatakan bahwa tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional.

Hari Gizi Nasional pertama kali diadakn pada pertengahan tahun 1960-an oleh LMR dan peringatan Hari Gizi dilanjutkan oleh Direktorat Gizi Masyarakat sejak tahun 1970-an hingga saat ini.

Di tahun 2022, Kementerian Kesehatan memilih tema Hari Gizi Nasional yang berfokus pada masalah stunting dan obesitas. Tema tersebut bertajuk Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas. Tema ini dipilih oleh Kementerian Kesehatan karena di Indonesia masih sangat tinggi tingkat stunting, wasting,dan obesitas serta kekurangan zat gizi mikro.

Advertising
Advertising

EIBEN HEIZIER
Baca : Kemenkes, GAIN, Ashoka Luncurkan Gerakan Pembaharu Gizi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

9 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

10 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

11 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

13 hari lalu

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

KPK mengatakan terdapat bukti mark up harga pada kasus korupsi APD di Kemenkes. Harga pengadaan APD sangat jauh dari kewajaran.

Baca Selengkapnya