Buat Pasien Covid-19: Cara Beroleh Obat Covid-19 Gratis dari Kemenkes

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 28 Januari 2022 16:12 WIB

Petugas Puskesmas Jajaway memberi obat saat pengantaran obat dan bantuan bahan pangan bagi pasien positif COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di kawasan Antapani, Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 2021. Puskesmas jadi ujung tombak penanganan pasien yang tengah isoman tanpa gejala atau dengan gejala ringan disaat rumah sakit kolaps. Data lembaga LaporCovid-19 menyebutkan, sejak awal Juni sampai 19 Juli lalu ada 682 pasien COVID-19 di 16 provinsi wafat saat jalani isolasi mandiri di luar rumah sakit. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan data dari Kemenkes RI pasien Covid-19 naik kembali. Salah satu penyebab kasus Covid-19 yang disebutkan Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas Covid-19 adalah munculnya varian baru Omicron.

Untuk itu pemerintah lebih gencar untuk menggalakkan program isolasi mandiri (isoman) kembali. Salah satunya meredam varian Omicron.

Untuk para pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri kini dapat mendapatkan pelayanan obat gratis dari pemerintah.

Dengan syarat program ini khusus diberikan pada pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan OTG yang menjalani tes PCR pada laboratorium yang berafiliasi dengan pemerintah.

Sebelumnya, pastikan Anda mendapat layanan ini dari pemberitahuan yang dikirimkan oleh Kemenkes RI melalui WhatsApp yang berisi kode voucher dan dapat dicek langsung dengan NIK melalui laman isoman.kemkes.go.id.

Berikut cara mendapatkan obat Covid-19 gratis dari pemerintah:

  1. Download dan buka aplikasi telemedisin Halodoc dari ponsel Anda
  2. Daftarkan diri Anda terlebih dahulu menggunakan nomor telepon jika sebelumnya belum terdaftar
  3. Selanjutnya, untuk yang baru daftar akan mendapat kode OTP melalui ponsel, lalu masukkan
  4. Setelah terdaftar, pilih layanan “Chat dengan Dokter” dan pilih dokter sesuai keinginan
  5. Setelah memilih, masukkan kode voucher yang telah dikirimkan oleh Kemenkes melalui WhatsApp ke aplikasi untuk konsultasi online gratis lalu konfirmasi.
  6. Setelah terkonfirmasi tunggu dokter menerima konsultasi dan informasikan pada dokter jika Anda mendapat pesan WA dari Kemenkes atau bukti verifikasi NIK dari website ISOMAN.
  7. Setelah berkonsultasi mengenai gejala dan kondisi yang dialami, dokter akan meresepkan obat. sesuai gejala.
  8. Selanjutnya, screenshot resep digital dari dokter Anda
  9. Lalu, kunjungi dan isi formulir beserta screenshot resep yang telah didapatkan
  10. Masukkan NIK untuk melihat status pengiriman obat dari Apotek Kimia Farma terdekat. Untuk pengirimannya akan dilakukan oleh ekspedisi SiCepat.

Selain hanya untuk pasien yang terkonfirmasi positif melalui tes PCR oleh laboratorium yang berafiliasi dengan pemerintah layanan gratis ini hanya berlaku untuk satu kali pemakaian konsultasi dokter.

Obat Covid-19 yang diberikan ke pasien Covid-19 secara gratis juga hanya yang tercantum pada resep digital. Jika Anda menambah obat lain tidak ditanggung oleh Kemenkes dan ongkos kirim seluruhnya ditanggung oleh Kemenkes RI.

Advertising
Advertising

Baca juga : Penularan Covid-19 Omicron di Jakarta Bergeser, Kini Didominasi Transmisi Lokal

TATA FERLIANA



Berita terkait

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

7 jam lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

9 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

11 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

14 hari lalu

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

KPK mengatakan terdapat bukti mark up harga pada kasus korupsi APD di Kemenkes. Harga pengadaan APD sangat jauh dari kewajaran.

Baca Selengkapnya