7 Mitos dan Fakta Soal Nutrisi Susu, Cara Konsumsi, dan Pengolahan yang Tepat

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 6 Februari 2022 18:07 WIB

Ilustrasi minum susu. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Masih banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang nutrisi susu, cara mengkonsumsi, dan pengolahannya. Dokter Spesialis Gizi Klinik Christin Santun Sriati Lumbantobing mengklarifikasi segala mitos keliru seputar konsumsi susu kepada masyarakat saat bincang-bincang bersama Greenfields, SayurBox, dan Rumah Sakit Jantung Diagram.

Christin Santun mengatakan, susu mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh setiap harinya. "Kita perlu asupan nutrisi dengan gizi lengkap dan seimbang yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral," katanya dalam keterangan tertulis Greenfields.

Banyak makanan yang dapat dikonsumsi untuk membantu melengkapi asupan gizi harian. Salah satunya adalah produk dairy, seperti susu sapi segar dan olahan susu lainnya, yaitu yoghurt dan keju. Produk susu dan turunannya mengandung protein, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, kalsium, fosfor, dan mineral. Fungsinya juga mendukung kesehatan jantung dan saraf.

Berikut penjelasan Christin Santun atas tujuh mitos tentang nutrisi susu, cara mengkonsumsi yang tepat, beserta pengolahannya:

  • Mitos: Produk dairy yang berbeda, seperti susu dan yogurt, tidak dapat dikonsumsi bersamaan.
  • Fakta:
    Christin Santun mengatakan, tidak mengapa mengkonsumsi berbagai produk susu dan turunannya secara bersamaan. Artinya, seseorang dapat menikmati susu bersama keju atau susu dengan yoghurt. Yang penting, menurut dia, kadarnya jangan berlebihan. Contoh, apabila minum susu 250 mililiter, maka kurangi takarannya jika diberengi dengan makan yoghurt atau keju.

  • Mitos: Minum susu di malam hari bikin gemuk.
  • Fakta:
    Prinsip dari kegemukan hingga obesitas yang berarti penambahan berat badan adalah apa yang dikonsumsi melebihi batas kalori harian. Selama tidak melewati batas kalori harian tersebut, maka minum susu di malam hari tidak akan berpengaruh pada berat badan. Menurut Christin Santun, yang perlu diperhatikan adalah jarak antara waktu minum susu dengan waktu tidur. Sebaiknya beri jeda yang cukup untuk tubuh mencerna susu sebelum tidur.

  • Mitos: Minum susu di malam hari bisa menambah tinggi badan.
  • Fakta:
    Susu kaya protein dan asam amino yang tinggi untuk mendukung pertumbuhan. Ada beberapa asam amino yang bekerja lebih optimal saat kita beristirahat, termasuk ketika tidur di malam hari. Saat tidur, tubuh dalam kondisi diam atau puasa dan bisa jadi kekurangan energi. Dalam kondisi ini, tubuh akan mengambil energi cadangan, salah satunya dari otot. Dengan minum susu sebelum tidur, maka kita "menabung" asupan energi yang nantinya akan digunakan oleh tubuh saat tidur.

  • Mitos: Orang yang memiliki intoleransi laktosa tidak bisa minum susu.
  • Fakta:
    Orang yang mengidap intoleransi laktosa akan mengalami gangguan pencernaan setelah minum susu atau produk turunan susu. Ada yang diare, kembung, mual. Penting untuk dapat membedakan antara alergi susu dengan intoleransi laktosa. Orang yang memiliki alergi susu sama sekali tidak bisa mengkonsumsi susu, namun mereka dengan intoleransi susu tetap bisa minum susu dalam jumlah yang terbatas.

    Orang dengan intoleransi laktosa dapat bisa minum susu sekitar 150-200 mililiter per hari agar tubuh tidak bereaksi.
    Meski begitu, Christin Santun menganjurkan agar berkonsultasi dulu dengan dokter gizi untuk memastikan apakah orang tersebut mengalami alergi atau intoleransi laktosa.

  • Mitos: Cara menyimpan susu segar dengan susu UHT sama saja.
  • Fakta:
    Terdapat beberapa macam susu, seperti susu sapi segar dan susu UHT. Cara menyimpan dua susu ini berbeda. Jika tidak disimpan dengan benar, kandungan nutrisi pada susu akan hilang.

    Susu segar yang telah dikemas harus disimpan pada suhu 0-4 derajat Celsius. Susu dengan kemasan yang telah dibuka dapat bertahan selama sekitar empat hari di dalam lemari es dan kurang lebih empat jam pada suhu ruangan. Sedangkan susu UHT dapat disimpan dalam suhu ruangan dan mampu bertahan hingga sembilan bulan. Langsung simpan susu UHT yang sudah dibuka dan tidak habis ke dalam lemari es.

  • Mitos: Susu full cream adalah pilihan terbaik untuk lansia.
  • Fakta:
    Para lansia umumnya malas makan karena berbagai gangguan kesehatan. Saat nafsu makan berkurang, salah satu cara yang dilakukan adalah menambah asupan susu. Bagi lansia yang cenderung tidak mau makan dapat diberikan susu full cream dengan jumlah kalori yang lebih tinggi dan lebih padat nutrisi. Lansia yang biasa banyak makan dan memiliki masalah seperti diabetes dapat minum susu rendah gula dan rendah lemak. Yang jelas, sesuaikan produk dairy untuk kebutuhan lansia.

  • Mitos: Kandungan gizi pada susu akan hilang saat dimasak.
  • Fakta:
    Produk susu mengandung protein, vitamin, dan mineral yang rentan rusak saat dimasak. Dengan begitu, sebaiknya tidak terlalu lama saat memanaskan susu dan produk turunannya. Jangan sampai berasap apalagi mendidih. Pemanasan dengan suhu yang terlalu tinggi juga dapat mengubah tekstur susu menjadi pecah atau menggumpal.

Baca juga:
Apa Itu Intoleransi Laktosa? Beda dengan Alergi Susu

Advertising
Advertising

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

18 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

6 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Resep Cheesy Rose Spageti ala Dikta

26 hari lalu

Resep Cheesy Rose Spageti ala Dikta

Penyanyi Dikta bagikan resep cheesy rose spageti. Caranya mudah, cocok untuk Anda yang jarang ke dapur.

Baca Selengkapnya

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

36 hari lalu

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.

Baca Selengkapnya

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

42 hari lalu

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Susu pilihan yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa karena mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

44 hari lalu

5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

Selama ribuan tahun, susu telah menjadi bagian dari diet global, terutama susu yang berasal dari sapi, domba, dan kambing.

Baca Selengkapnya

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

51 hari lalu

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

Pojok Susu di Flagship Store Alfamart dihadirkan untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan premium bagi si Kecil dan Ibu

Baca Selengkapnya

Konsumsi Yoghurt Diklaim Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Simak Penjelasan dari FDA

4 Maret 2024

Konsumsi Yoghurt Diklaim Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Simak Penjelasan dari FDA

Klaim bahwa yoghurt dapat menurunkan risiko penyakit Diabetes Tipe 2 itu sesuai dengan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Baca Selengkapnya

Cocok Jadi Pelengkap Menu Diet, Simak 3 Resep Olahan Yogurt yang Simpel

3 Maret 2024

Cocok Jadi Pelengkap Menu Diet, Simak 3 Resep Olahan Yogurt yang Simpel

Yogurt merupakan produk hasil fermentasi yang memiliki banyak manfaat. Produk yang mudah dijumpai di pasaran ini juga cocok jadi pelengkap menu diet.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Berpotensi Kerek Harga Kebutuhan Pokok, Ini Alasannya

25 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Berpotensi Kerek Harga Kebutuhan Pokok, Ini Alasannya

Program makan siang gratis dianggap bisa berpotensi meningkatkan harga sejumlah barang kebutuhan pokok. Mengapa?

Baca Selengkapnya