9 Pertolongan Pertama saat Digigit Ular, Jangan Langsung Sedot Bekas Gigitan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 10 Februari 2022 07:07 WIB

Ilustrasi ular kobra.techexplorist.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gigitan ular berbisa dapat mengakibatkan kematian apabila tak ditangani dengan cepat dan benar. Ketika digigit ular berbisa, sebaiknya langsung menghubungi atau mendatangi tenaga medis sesaat setelah mendapat gigitan.

Pertolongan Pertama Saat Digigit Ular

Namun, sembari menunggu datangnya pertolongan medis, Johns Hopkins Medicine pada situsnya hopkinsmedicine.org menyarankan agar orang yang digigit ular berbisa melakukan pertolongan pertama berikut ini:

1. Mencuci gigitan ular dengan sabun dan air.
2. Jaga agar area yang digigit tetap diam dan posisinya lebih rendah dari jantung.
3. Tutupi area gigitan dengan kompres dingin yang bersih atau pembalut lembab untuk mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan.
4. Pantau pernapasan dan detak jantung.
5. Lepaskan semua cincin, jam tangan, dan pakaian yang menyempit jika terjadi pembengkakan.
6. Catat waktu gigitan sehingga dapat dilaporkan ke penyedia layanan kesehatan ruang gawat darurat jika diperlukan.
7. Jika memungkinkan, cobalah untuk mengingat dan menandai waktu gigitan dan reaksi awal gigitan.
8. Mengingat seperti apa ukuran dan jenis ular yang menggigit Anda dapat membantu staf medis menentukan penanganan yang lebih tepat.
9. Jangan gunakan tourniquet, dan jangan mencoba menyedot bekas gigitan itu, yang tentu mengandung racun dengan mulut malah bisa membahayakan.

Meski gejala dari gigitan setiap jenis ular berbisa dapat berbeda, namun umumnya menunjukkan gejala berupa luka gigitan mengeluarkan darah, pendarahan yang berlebihan dan kesulitan dengan pembekuan darah, tanda taring di kulit dan bengkak di tempat gigitan, sakit parah di tempat gigitan, perubahan warna, seperti kemerahan dan memar, pembesaran kelenjar getah bening di daerah yang terkena.

Efek digigit ular lainnya diare, pembakaran, kejang, pingsan, pusing, kelemahan, penglihatan kabur, keringat berlebihan, demam, rasa haus yang meningkat, kehilangan koordinasi otot, mual dan muntah, mati rasa dan kesemutan, terutama di mulut, denyut nadi cepat, kondisi mental yang berubah, kelumpuhan, dan kesulitan bernapas.

Advertising
Advertising

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Jangan Panik Lakukan Langkah-Langkah ini Saat Digigit Ular

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

2 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

8 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

10 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

24 hari lalu

Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

Hemofilia terjadi karena adanya gangguan dalam pembekuan darah. Penderita dapat mengalami pendarahan meski tidak terjadi trauma.

Baca Selengkapnya

Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

43 hari lalu

Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.

Baca Selengkapnya

26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

46 hari lalu

26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

50 hari lalu

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.

Baca Selengkapnya

Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

51 hari lalu

Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

Pakar menjelaskan ciri-ciri epilepsi yang sebenarnya sangat banyak, contohnya melamun atau bahkan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

11 Maret 2024

4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.

Baca Selengkapnya