Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Panik, Lakukan Langkah-langkah ini Saat Digigit Ular

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ular kobra.techexplorist.com
Ilustrasi ular kobra.techexplorist.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ular biasanya menggigit untuk membela diri, tidak secara aktif menyerang manusia secara langsung. Meskipun begitu, hal ini perlu diwaspadai karena digigit ular dapat menyebabkan reaksi alergi atau infeksi. Gigitan ular juga dapat menyebabkan rasa kesakitan dan bengkak di area tertentu, kejang, mual, kelumpuhan, bahkan kematian.

Kementerian Kesehatan Queensland, Australia membagikan langkah-langkah yang dapat dilakukan saat digigit ular.

Menghubungi Petugas Medis

Tak perlu menunggu terdapat gejala atau tidak untuk menghubungi petugas medis, jika menunggu gejala terlebih dahulu bisa berakibat fatal. Hal ini karena tidak mendapat penanganan secara cepat. Setiap gigitan ular sebaiknya diperhatikan sebagai keadaan darurat, terlepas dari apakah menurut Anda ular itu berbisa atau tidak.

Jangan Bergerak dan Panik

Saat tergigit dan sedang sendirian, setelah tergigit dan ular pergi, jangan bergerak terlebih dahulu. Ambil napas panjang dan dalam untuk membantu menenangkan diri. Berikan pertolongan pertama pada diri Anda. Jika ada orang lain sebaiknya minta bantuan tanpa memindahkan Anda.

Dikutip dari laman resmi Kementrian Kesehatan Queensland, racun atau bisa ular langsung masuk ke aliran darah saat tergigit itu merupakan mitos. Faktanya bisa ular mengalir melalui limfatik atau getah bening. Berbeda dengan darah, getah bening bergerak ketika Anda bergerak. Jika Anda bisa tetap diam dan tenang, dapat mencegah racun di getah bening Anda masuk lebih jauh ke dalam tubuh.

Biarkan ular pegi 

Jangan mencoba untuk mengidentifikasi, menangkap, melukai, atau membunuh ular atau Anda akan jadi yang berikutnya, mengingat ular menggigit untuk mempertahankan diri. Pihak medis akan mengetahui ular dari racunnya sehingga akan memberikan penanganan yang tepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perban di sekitar bagian yang tergigit

Saat ular menggigit anggota tubuh, perban di area dekat bekas gigitan ular sambil menunggu petugas medis atau dalam perjalanan ke fasilitas kesehatan. Tekanan dapat menghentikan racun yang bergerak melalui sistem limfatik atau getah bening.

Langkah yang dapat dilakukan, mengutip dari laman resmi pemerintah Queensland, 

  1. Gunakan perban rol elastis yang lebarnya 10-15cm, gulung perban di atas tempat gigitan
  2. Gulung perban rol elastis kedua,  tepat di atas jari tangan atau kaki dan di atas pada anggota tubuh yang digigit setininggi mungkin. 
  3. Gulung perban sekencang mungkin ke anggota badan
  4. Jika tidak memiliki perban, gunakan bahan yang melar seperti kaos, stoking, atau kain lain dapat digunakan sebagai perban.

Jangan cuci dan hisap gigitan

Mencuci pada tempat digigit ular dapat menghilangkan racun yang mungkin dapat digunakan oleh staf rumah sakit untuk mengidentifikasi jenis ular yang menggigit. Anda juga harus menjaga pakaian dari sekitar lokasi gigitan, karena gerakan  dapat menyebabkan racun lebih mudah berpindah ke aliran darah. Selain itu jangan mencoba untuk menghisap pada daerah yang digigit karena berbahaya. 

TATA FERLIANA

Baca: Pria ini Selamat dari Gigitan Ular Cobra Usai Sembuh dari Covid-19 dan Malaria

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

4 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

40 hari lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

48 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.


Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

49 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.


Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

50 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

Ikan stonefish, lionfish, pufferfish (buntal), dan surgeonfish dikenal karena racunnya mematikan.


Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

51 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.


Rusia: Sedikitnya 1.000 Diplomat Diusir oleh Negara NATO

51 hari lalu

Sebuah bus yang membawa staf kedutaan dan anak-anak meninggalkan Kedutaan Besar Rusia di London, Inggris, 20 Maret 2018. REUTERS/Toby Melville
Rusia: Sedikitnya 1.000 Diplomat Diusir oleh Negara NATO

Jumlah diplomat Rusia yang diusir dari negara-negara anggota NATO melampaui seribu orang


Ibu Bunuh Balita Pakai Racun di Tulungagung Berawal dari Niat Bunuh Diri Bersama

24 Februari 2024

Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi memimpin gelar perkara ibu bunuh anak di Mapolres Tulungagung, Jumat, 22 Fenruari 2024. Foto: ANTARA/HO - Joko Pramono
Ibu Bunuh Balita Pakai Racun di Tulungagung Berawal dari Niat Bunuh Diri Bersama

Apa penyebab YM, ibu muda di Tulungagung, tega membunuh anaknya sendiri yang masih berusia 5 tahun?


Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

8 Februari 2024

Warga menggotong pasien gigitan ular berbisa yang kondisinya parah di kawasan pemukiman Badui di pedalaman Kabupaten Lebak untuk dirujuk ke RSUD Banten.ANTARA/Mansur
Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

Dua warga Badui korban gigitan ular berbisa ini sudah sepekan dengan kondisi cukup parah. Bagian tangan menghitam dan membusuk.


Pelajar Tewas Diracun Pakai Kopi Sianida di Pacitan, Pelaku Ingin Tutupi Kasus Pencuriannya di Rumah Korban

3 Februari 2024

Kepala Polres Pacitan, AKBP Agung Nugroho (kedua kanan), saat pers rilis hasil uji labfor kasus pembunuhan pelajar inisial MR menggunakan racun sianida yang ditabur pada minuman kopi korban, oleh tersangka AFA (26), di Markas Polres Pacitan, Kamis, 1 Februari 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Pacitan
Pelajar Tewas Diracun Pakai Kopi Sianida di Pacitan, Pelaku Ingin Tutupi Kasus Pencuriannya di Rumah Korban

Kasus pembunuhan dengan kopi sianida kini terjadi di Pacitan, Jawa Timur, dengan korban seorang pelajar