Memberdayakan UKM dan Pendidikan dengan Zakat

Reporter

Tempo.co

Kamis, 10 Februari 2022 20:22 WIB

Siswa Sekolah SMART Ekselensia Indonesia. (Dok. Agrinesia)

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagi rezeki lewat zakat adalah salah satu ajaran dalam Islam. Diharapkan si penerima bisa memanfaatkan zakat tersebut untuk kebaikan dan mencukupi kebutuhan hidupnya. Untuk tujuan itulah PT. Agrinesia Raya menyalurkan zakat perusahaan melalui Dompet Dhuafa.

Perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan nusantara kekinian dengan produk seperti Lapis Talas Sangkuriang dan Bakpia Kukus Tugu itu mengalokasikan zakat selama 2021 secara khusus untuk pemberdayaan program pendidikan dan ekonomi, khususnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Selasa, 8 Februari 2022. Windrio, direktur keuangan PT Agrinesia, mengharapkan agar zakat perusahaan ini dapat tersalurkan secara maksimal dan tepat sasaran kepada penerima manfaat.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perwujudan nilai caring dan sharing dari Agrinesia, berbagi untuk membantu ekonomi masyarakat,” kata Windrio lewat rilisnya.

Penyaluran zakat perusahaan PT Agrinesia Raya untuk program pendidikan disalurkan dalam bentuk pembiayaan pendidikan bagi 20 siswa Boarding School SMART Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa. Dana ini digunakan mulai dari kebutuhan aktivitas kegiatan belajar di sekolah (intra dan ekstrakurikuler), pembinaan dan kebutuhan asrama, hingga kebutuhan makan siswa.

Penyaluran zakat untuk UKM. (dok. Agrinesia)

Advertising
Advertising

Sedangkan untuk program pemberdayaan ekonomi, zakat disalurkan dalam bentuk pemberian bantuan modal bergulir bagi 24 UKM binaan Dompet Dhuafa di wilayah Semarang dan Surabaya. Pemberian modal bergulir ini diharapkan dapat menjadi pemicu pelaku UKM agar lebih produktif dan dapat mengembangkan usaha lebih baik lagi.

“Kami berharap semoga dengan upaya kolaborasi antara PT Agrinesia Raya dan Dompet Dhuafa dalam menyalurkan zakat perusahaan ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat serta memberikan keberkahan bagi semua pihak yang terlibat,” jelas Windrio.

Sementara itu, Utammi Sri Lestari, manajer kemitraan Dompet Dhuafa menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan sebagai mitra penyaluran zakat kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Amanah ini Alhamdulillah telah kami salurkan kepada para penerima manfaat di bidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi UKM. Semoga kebermanfaat zakat ini akan terus mengalir dan menebarkan kebermanfaatan yang lebih luas ke depannya, baik kepada para donatur maupun penerima manfaat serta Dompet Dhuafa sebagai amil,” papar Utammi.

Baca juga: Indonesia Negara Paling Dermawan, Jadi Sumber Kebahagiaan

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

2 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

2 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

2 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

3 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

3 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

3 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

4 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

7 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

8 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya