Latihan Pernapasan Tak hanya Meningkatkan Kesehatan Paru-Paru

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Selasa, 8 Maret 2022 10:56 WIB

Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Latihan pernapasan jika rutin dilakukan setiap hari, sama manfaatnya untuk kesehatan seperti olahraga. Mengutip Everyday Health, napas dalam salah satu manfaatnya mengurangi rasa cemas.

Orang yang mengalami kecemasan bisa mengontrol tekanan darahnya sambil melakukan napas dalam. Sebab, kecemasan memicu tekanan darah naik. Mengutip publikasi dalam jurnal Complementary Therapy Medicine, 17 riset yang melibatkan 1.165 peserta menemukan latihan pernapasan yang lambat menyebabkan sedikit penurunan tekanan darah.

Latihan pernapasan bisa menjadi pengobatan sederhana untuk orang dengan tekanan darah tinggi risiko rendah.

Apa saja manfaat dari latihan pernapasan?

  1. Meningkatkan kesehatan paru-paru

Latihan napas dalam mengatasi gejala hiperventilasi (napas berlebihan) menurut ulasan Cochrane pada 2020. Pernapasan diafragma sering diajarkan dalam program pemulihan penyakit paru obstruktif kronis (COPD) untuk meningkatkan kadar oksigen, menurut American Lung Association. Latihan pernapasan membutuhkan waktu supaya maksimal manfaatnya.

  1. Mengelola gejala depresi dan kecemasan

Mengutip Verywell Mind, napas dalam juga mengaktifkan sistem saraf parasimpatik, seperti suasana hati, pencernaan, dan detak jantung. Itu juga akan mengirim lebih banyak oksigen ke otak dan organ lainnya.

Advertising
Advertising

Publikasi dalam jurnal Frontiers in Psychology, peserta 20 sesi dalam latihan pernapasan perut selama 8 pekan, hasilnya tingkat hormon stres kortisol lebih rendah dan tingkat perhatian berkelanjutan makin tinggi. Jika kortisol atau hormon stres meningkat risikonya masalah kesehatan, seperti depresi dan kecemasan, seperti dikutip dari Mayo Clinic.

  1. Mengurangi ketegangan

Teknik napas dalam membantu relaksasi dan mengurangi ketegangan di bahu, leher, kepala. Jika ketegangan di bagian itu terkontrol, maka seseorang akan nyaman beristirahat. Latihan napas dalam bukan berarti mengobati sakit kepala. Tapi, jika rutin dilatih efeknya bisa mencegah sakit kepala.

  1. Mengurangi risiko hot flashes

Hot flashes adalah rasa panas yang mendadak muncul pada perempuan wanita yang tidak lagi haid atau menopause. Mengutip publikasi dalam jurnal Maturitas, latihan napas dalam dan lambat dengan kecepatan tarikan 6 kali hingga 8 kali per menit bermanfaat mengurangi risiko hot flashes.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: 4 Kiat Menjaga Kesehatan Paru-Paru, Latihan Pernapasan, Berolahraga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

7 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

5 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya