Tak Selalu Negatif, Ngemil Juga Bisa Jadi Penghargaan Diri

Reporter

Antara

Selasa, 8 Maret 2022 20:58 WIB

Ilustrasi ngemil. Dok. Mondelez Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah ngemil selalu berasosiasi negatif? Psikolog lulusan Universitas Indonesia, Saskhya Aulia Prima, membagikan kiat agar ngemil menjadi bentuk penghargaan diri yang baik bagi kesehatan mental.

"Di penelitian yang saya temukan, kegiatan mengunyah sendiri itu jadi salah satu cara orang menurunkan stres. Memang ketika mengunyah itu ada bagian-bagian otak yang memudahkan kita untuk tidak merasa terlalu stres atau cemas," kata Saskhya.

Ia menambahkan kebiasaan ngemil dapat dijadikan penghargaan diri yang bermanfaat untuk mengistirahatkan pikiran sejenak setelah menjalani kesibukan atau tuntutan pekerjaan dalam satu hari.

"Sebetulnya self reward boleh dan sesuatu yang perlu kita latih. Dengan menerapkan self reward, kita memberi ruang untuk diri sendiri, dapat feedback yang baik untuk diri sendiri sehingga jadi memotivasi kita kembali," ujar salah satu pendiri Rumah Psikologi TigaGenerasi itu.

Menurutnya, penghargaan diri berkaitan dengan rasa berharga, penerimaan, dan kepercayaan diri. Namun, ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak salah kaprah menerapkan penghargaan diri dan melakukan aktivitas ngemil secara berlebihan dalam durasi waktu yang relatif sering sebab akan membawa dampak negatif.

Advertising
Advertising

Saskhya juga mengingatkan untuk senantiasa mengimbanginya dengan olahraga serta kebutuhan dasar dan kewajiban aktivitas lain, mulai dari waktu tidur, makan utama, hingga pekerjaan.

"Jadi semuanya seimbang antara kita memang mau self reward, menyamankan diri, dan menjaga kesehatan fisik serta mental," tuturnya.

Agar dapat membawa dampak positif, Saskhya menyarankan agar ngemil dibarengi dengan metode mindful eating atau memfokuskan diri pada makanan yang tersaji tanpa gangguan sehingga pelepasan stres dengan baik.

"Walaupun aku tahu ini kadang-kadang sering terjadi, kita ngemil sambil mengetik. Tapi itu justru membuat otak tidak diberi waktu istirahat, baterai kita tidak ter-charge lagi, karena semuanya kita paksa. Jadi kita stop dulu beberapa menit, menikmati dulu waktu ngemilnya," jelasnya.

Menurut Saskhya, setiap orang memiliki preferensi camilan yang berbeda-beda serta bergantung pada kebutuhan masing-masing. Oleh sebab itu, ia memberi saran agar menyediakan stok camilan dengan berbagai variasi rasa.

"Setiap orang punya preferensi sendiri terhadap rasa camilan yang mereka cari ketika mereka beremosi tertentu. Jadi, punya varian camilan dengan berbagai rasa itu juga membantu," tuturnya.

Sebagian orang kerap mengabaikan keinginan dan kebutuhan memakan camilan ketika sibuk bekerja. Saskhya menyarankan agar menetapkan aktivitas ngemil pada jam-jam tertentu. Selain itu, meletakkan camilan di tempat yang mudah dijangkau juga perlu dilakukan sebagai bentuk pengingat diri untuk tidak melupakan kebutuhan mengemil tersebut.

Baca juga: Sehat Ngemil dengan Cara Berikut

Berita terkait

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

4 jam lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

7 jam lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

7 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

2 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

5 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

5 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

10 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

10 hari lalu

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

10 hari lalu

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.

Baca Selengkapnya

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

11 hari lalu

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya