4 Jenis Burung Perkutut, Apa Ciri Perkutut Lurah dan Songgo Ratu?

Reporter

Tempo.co

Kamis, 10 Maret 2022 18:35 WIB

Beraneka ragam burung perkutut berkualitas turnamen di Bawor Bird Farm, Ciapus, Bogor, Ahad, 20 Desember 2020. Tempat penangkaran burung ini menjadi tempat wisata alternatif bagi warga di tengah masa pandemi Covid-19.TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Burung Perkutut, yang dalam bahasa latin bernama Geopelia Striata dipercaya dapat mendatangkan berkah bagi sang pemilik. Dalam budaya Jawa, Perkutut termasuk burung kasta atas sebagai favorit masyarakat. Suaranya yang khas membuat masyarakat selalu tertarik untuk merawat dan memeliharanya.

Burung Perkutut merupakan jenis burung pemakan biji-bijian. Burung ini sering juga disebut dengan Perkutut Jawa atau Perkutut lokal. Burung ini memiliki tubuh kecil dan ekor panjang. Kepalanya berwarna abu-abu, dengan leher dan bagian samping bergaris halus. Punggung Perkutut biasanya berwarna cokelat dengan tepi hitam.

Perkutut hidup berpasangan atau kelompok kecil. Biasanya, burung ini makan di permukaan tanah. Kadang mereka berkumpul untuk minum di sumber air. Selain itu, Perkutut memiliki sarang berbentuk datar tipis dan terbuat dari ranting-ranting.

Berbagai Jenis Burung Perkutut

Burung jenus perkutut ini tersebar di Filipina, Thailand, dan Indonesia. Di Indonesia sendiri ada beberapa jenis Perkutut yang sering dijumpai. Berikut di antaranya.

1. Perkutut Hitam

Advertising
Advertising

Sesuai namanya, seluruh bulu perkutut ini berwarna hitam. Masyarakat Jawa sering menyebut jenis burung jenis ini sebagai Kol Buntet.

Perkutut Hitam disebut-sebut sebagai rajanya perkutut dan sering dikaitkan dengan suatu yang berkaitan dengan hal gaib. Kol Buntet dipercaya memancarkan aura keberuntungan bagi pemiliknya.

2. Perkutut Putih

Sebenarnya, perkutut ini merupakan jenis albino, sehingga akhirnya seluruh bulu serta kulitnya berwana putih. Seperti hewan albino lainnya, Perkutut Putih memiliki paruh serta bola mata warna merah terang.

Jenis perkutut satu ini cukup langka karena fenomena albino merupakan bentuk mutasi yang jarang terjadi. Meski demikian, masyarakat memercayai Perkutut Putih mampu memancarkan perlindungan bagi pemiliknya.

3. Perkutut Songgo Ratu

Perkutut jenis ini memiliki jambul di kepala warna putih bak mahkota. Kaki, paruh serta bulunya berwarna hitam. Kicauan Songgo Ratu juga tak begitu keras, tetapi model lekukkan suaranya seperti perkutut pada umumnya.

4. Perkutut Lurah

Sesuai namanya, perkutut jenis ini sering dipelihara orang-orang yang memiliki kedudukan. Menurut budaya Jawa, Perkutut Lurah ini dipercaya memancarkan aura kewibawaan bagi sang pemilik. Perkutut Lurah memiliki corak warna lurik. Bulu pada bagian dada yang warnanya lebih terang.

M. RIZQI AKBAR

Baca: Penangkaran Perkutut Jadi Wisata Alternatif di Masa Pandemi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

3 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

3 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

6 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

10 hari lalu

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

22 hari lalu

Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

Ketupat memiliki sejarah yang panjang selain identik dengan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

22 hari lalu

Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP Indonesia Ferry mencatat arus mudik dari Jawa menuju Sumatera mulai

Baca Selengkapnya

ASDP Catat Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai

22 hari lalu

ASDP Catat Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai

ASDP Ferry Indonesia mencatat arus mudik dari Jawa menuju Sumatera mulai landai.

Baca Selengkapnya

Tak Perlu Risau Hewan Peliharaan Ditinggal Mudik Lebaran, Ini Tips Memilih Jasa Petshop untuk Anabul Anda

22 hari lalu

Tak Perlu Risau Hewan Peliharaan Ditinggal Mudik Lebaran, Ini Tips Memilih Jasa Petshop untuk Anabul Anda

Jasa petshop kini kian populer terutama menjelang mudik lebaran. Bagaimana cari jasa penitipan hewan peliharaan, khususnya anabul yang oke?

Baca Selengkapnya

IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

23 hari lalu

IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.

Baca Selengkapnya

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

24 hari lalu

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.

Baca Selengkapnya