Kenali Gejala dan Diagnosis Kanker Prostat

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 12 Maret 2022 16:49 WIB

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan yang terjadi pada prostat, termasuk kanker prostat, biasanya dirasakan oleh pria lanjut usia namun perlu diwaspadai sejak dini. Dilansir dari primayahospital.com, prostat adalah organ kelenjar yang berada disekeliling saluran kemih atau uretra bagian posterior pria. Saat prostat mengalami pembesaran akan menghambat aliran urin dan susah buang ir kecil.

Mengutip krakataumedika.com, kanker prostat merupakan keganasan yang terjadi karena tumbuhnya sel abnormal pada bagian kelenjar prostat pria. Sel abnormat tersebut berkembang dengan tidak terkontrol dan cepat hingga menimbulkan kanker atau tumor ganas.

Dengan sifatnya yang ganas, kanker prostat dikategorikan dalam kanker mematikan bahkan penyebab kematian akibat kanker nomor tiga pada pria. Terlebih kanker prostat ini muncul tak terdeteksi dan tidak terdapat gejala yang terasa saat masih wal kemunculannya.

Gejala yang muncul pada awalnya terkadang seperti BPH (Benign Prostatic Hyperplasia). BPH bukan kanker namun kondisi di mana terjadinya pembengkakan pada kelenjar prostat dan kesulitan untuk berkemih dan sering berkemih atau kencing.

Gejala seperti ini terjadi karena kanker yang terdapat pada kelenjar prostat menyumbat parsial pada aliran air kemih melalui uretra. Setelah menyebar, kanker juga akan menyebabkan penderitanya mengalami anemia. Parahnya, kanker prostat yang dapat menyebar ke otak bisa menimbulkan kejang dan gejala neurologis atau mental lain.

Advertising
Advertising

Saat stadium makin meningkat, akan timbul gejala lain seperti berikut:

  • Sering ingin buang air kecil secara tiba-tiba
  • Merasakan susah dan tidak nyaman saat buang air kecil
  • Terdapat darah dalam urin atau semen
  • Nyeri di belakang pinggang atau pangkal paha
  • Segera setelah berkemih, biasanya air kemih masih menetes-netes
  • Nyeri ketika berkemih
  • Nyeri ketika ejakulasi
  • Nyeri punggung bagian bawah
  • Nyeri ketika buang air besar
  • Nokturia (berkemih pada malam hari)
  • Inkontinensia urin (beser)
  • Nyeri tulang atau tulang nyeri jika ditekan
  • Hematuria (darah dalam air kemih)
  • Nyeri perut
  • Penurunan berat badan.

Untuk mengetahui apakah seseorang menderita kanker prostat atau tidak perlu dilakukan diagnosis secara medis. Pemeriksaan utama yang dilakukan untuk mendiagnosis kanker prostat adalah anamnesis perjalanan penyakit, pemeriksaan colok dubur, PSA serum, serta ultrasonografi transrektal/transabdominal.

Dalam kasusnya, 18 persen dari penderita kanker prostat sudah terdeteksi pada tahap colok dubur. Diagnosis pasti didapatkan dari hasil biopsi prostat atau spesimen operasi berupa adenokarsinoma. Pemeriksaan histopatologis yang dilakukan juga akan menentukan derajat dan penyebaran tumor.

Berdasarkan American Joint Committee on Cancer (AJCC), terdapat sistem staging dalam kanker prostat. Terdapat tiga stadium, yakni stadium T, stadium N, dan stadium M. Diawali stadium T atau stadium klinis cT dapat didiagnosis dengan colok dubur dan jika diperlukan menggunakan pemeriksaan CT/MRI.

stadium N dapat terdeteksi dengan limfadenektomi dengan teknik operasi terbuka maupun laparoskopik. Biasanya deteksi atau penentuan stadium N hanya dilakukan ketika akan dilakukan terapi dan terjadi pada kasus yang direncanakan.

Selanjutnya, stadium M yang dapat dideteksi dengan melakukan pemeriksaan sidik tulang paling sensitif dalam mendiagnosis metastasis tulang. Jika tidak terdapat alat atau fasilitas tersebut juga dapat dilakukan dengan CT Scan, alkali fosfatase serum dan bone survey.

Patokan dalam menentukan seseorang menderita kanker prostat atau tidak dapat dilihat dari hasil peningkatan kadar alkali fosfatase. Jika kadarnya naik mengindikasikan terjadi metastasis tulang. Pengukuran alkali fosfatase dan Prostate Specific Antigen (PSA) akan menghasilkan diagnosa lebih efektif hingga 98 persen.

TATA FERLIANA

Baca juga: Jenis Vitamin yang Diklaim Bisa Picu Kanker Prostat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

5 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

5 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

21 hari lalu

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

21 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

21 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya

Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

37 hari lalu

Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

Berikut hal-hal yang tak boleh dilakukan pemudik dengan pembesaran prostat agar tak terjadi masalah yang lebih serius.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

37 hari lalu

Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

Rumoh Geudong diyakini sebagai tempat terjadinya pelanggaran HAM berat saat Aceh menjadi daerah operasi militer

Baca Selengkapnya

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

47 hari lalu

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.

Baca Selengkapnya

Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

1 Maret 2024

Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

Pakar gizi menyebut enam makanan yang bisa membantu menurunkan risiko kanker dan mayoritas mudah ditemukan dengan harga murah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

1 Maret 2024

Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

Osteosarkoma terjadi di masa pertumbuhan dan rentan dialami laki-laki yang sedang puber. Penyakit itu disebabkan pertumbuhan tulang-tulang di lutut.

Baca Selengkapnya