Sijejak di Aplikasi PeduliLindungi Mendeteksi Kontak Erat dengan Pasien Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 12 Maret 2022 21:29 WIB

Warga memindai aplikasi saat inspeksi uji coba penerapan aplikasi PeduliLindungi dan protokol kesehatan pasar rakyat di Pasar Balubur Town Square atau Baltos, Bandung, Rabu, 6 Oktober 2021. Penerapan saat uji coba masih menemui kendala seperti warga yang belum vaksin serta arus keluar masuk barang yang harus dikerjakan dengan cepat dan melibatkan banyak orang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan meluncurkan fitur Sijejak pada aplikasi PeduliLindungi untuk mengetahui siapa saja yang kontak erat dengan pasien Covid-19. Chief of Digital Transformation Officer Kementerian Kesehatan, Setiaji mengatakan, fitur ini membantu pengguna aplikasi PeduliLindungi mendapatkan informasi lebih cepat saat terdeteksi kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Dengan begitu, orang yang kontak erat ini dapat segera melakukan tes Covid-19 dan karantina mandiri," kata Setiaji seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, Sabtu, 12 Maret 2022. Setiaji menjelaskan, Sijejak memanfaatkan pertukaran sinyal bluetooth dari jarak kurang dari dua meter untuk mengumpulkan data kontak erat di antara para pengguna aplikasi PeduliLindungi dan menyimpannya di masing-masing ponsel selama 14 hari.

Ketika suatu saat pengguna Sijejak terdeteksi positif Covid-19, maka sistem akan meminta persetujuan untuk mengunggah data pertukaran bluetooth yang tersimpan. Setelah data terunggah, maka pengguna aplikasi PeduliLindungi lainnya yang terdata kontak erat dengan pasien Covid-19 tersebut akan mendapatkan pemberitahuan dan imbauan untuk melakukan tes hingga karantina mandiri melalui aplikasi WhatsApp.

Setiaji menjamin privasi dan keamanan data pengguna aplikasi PeduliLindungi. Menurut dia, pertukaran data terjadi secara anonim dan semua terenkripsi. "Tidak ada informasi pribadi yang tersimpan dalam sistem maupun disebar antar-pengguna aplikasi PeduliLindungi," ujarnya.

Fitur Sijejak dapat digunakan pada aplikasi PeduliLindungi versi 4.1.16 untuk pengguna Android 6.0 atau Marshmallow ke atas dan seluruh pengguna iOS. Berikut cara penggunaannya:
  • Unduh atau perbarui aplikasi PeduliLindungi
  • Buat akun baru atau log in bagi yang telah memiliki akun PeduliLindungi
  • Buka menu Profil di kiri atas layar dan pilih fitur Sijejak Lacak Kontak Erat
  • Aktifkan Sijejak dengan mengetuk tombol pada atas layar
  • Nyalakan bluetooth dan berikan akses ke perangkat sekitar agar fitur dapat berjalan dengan baik.

Baca juga:
Aplikasi PeduliLindungi Tidak Bisa Dibuka? Coba Lakukan Ini

Advertising
Advertising

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

18 Januari 2024

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

Kasus positif Covid-19 di Rusia mengalami kenaikan, namun begitu kampanye imunisasi vaksin virus corona dianggap belum perlu.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

26 Desember 2023

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien Covid-19 terinfeksi subvarian Omicron JN.1 dan XBB.2.3.10.1 (GE.1) di Batam meninggal.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI: Pancaroba Jadi Salah Satu Penyebab Naiknya Kasus Covid-19

17 Desember 2023

Dinkes DKI: Pancaroba Jadi Salah Satu Penyebab Naiknya Kasus Covid-19

Peralihan musim atau pancaroba menjadi salah satu penyebab naiknya kasus Covid-19. Imunitas tubuh menurun.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

15 Desember 2023

Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

Sosialisasi protokol kesehatan perlu digalakkan kembali di media untuk menekan kasus COVID-19 yang akhir-akhir ini naik.

Baca Selengkapnya

Covid-19 Kembali Mengancam, Ini Pesan Guru Besar UI

14 Desember 2023

Covid-19 Kembali Mengancam, Ini Pesan Guru Besar UI

Guru Besar UI mengatakan orang dengan gejala flu, yang dia nilai mirip gejala COVID-19, perlu memakai masker untuk mencegah penularan.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Positif Covid-19 di Solo, Gibran Yakin Tidak Seganas Dulu

14 Desember 2023

Satu Pasien Positif Covid-19 di Solo, Gibran Yakin Tidak Seganas Dulu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap merebaknya kembali kasus positif Covid-19.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik Meski Ada 271 Kasus Positif Covid-19 dalam Sepekan

14 Desember 2023

Dinkes DKI Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik Meski Ada 271 Kasus Positif Covid-19 dalam Sepekan

Dinkes DKI mencatat ada 271 kasus baru positif Covid-19 pada 4-10 Desember di Jakarta. Masyarakat diminta tak perlu panik.

Baca Selengkapnya

Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

13 Desember 2023

Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

Sebanyak empat pasien di antaranya terjangkit virus Covid-19 jenis Omicron.

Baca Selengkapnya

4 Langkah Dinas Kesehatan DKI Jakarta Mengerem Kasus Covid-19

11 Desember 2023

4 Langkah Dinas Kesehatan DKI Jakarta Mengerem Kasus Covid-19

Dinas Kesehatan DKI Jakarta kembali mengintensifkan vaksinasi sebagai langkah pencegahan lonjakan baru kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Melonjaknya Kasus Covid-19 di DKI Jakarta

11 Desember 2023

4 Fakta Melonjaknya Kasus Covid-19 di DKI Jakarta

Dinas Kesehatan DKI mencatat 27 November hingga 3 Desember 2023, ada 80 kasus Covid-19. Ada 90 persen ringan dan tanpa gejala 10 persen gejala sedang.

Baca Selengkapnya