Perlunya Penerapan Mitigasi Mudik sebelum Ramadan

Reporter

Antara

Selasa, 15 Maret 2022 10:58 WIB

Ilustrasi mudik dengan bus. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Jakarta - Ramadan semakin dekat. Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan mitigasi penularan COVID-19 di masa mudik Lebaran perlu diterapkan dari sekarang untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus.

"Kebijakan-kebijakan menjelang bulan puasa sebaiknya harus dari sekarang karena itu namanya bagian dari mitigasi. Kalau mepet, tidak efektif dan kita berarti tidak belajar dari dua periode sebelumnya," kata Dicky.

Ia mengatakan Indonesia telah melampaui puncak kasus di periode Omicron pada Februari 2022 yang ditandai dengan penurunan laju kasus. Tapi Omicron bukan varian terakhir Covid-19 sehingga masih berpotensi terjadi gelombang susulan akibat mobilitas masyarakat yang tidak terkendali.

Namun, jika masyarakat konsisten dengan strategi 3M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan) serta diperkuat dengan 3T (testing, tracing, dan treatment) maka Indonesia akan lebih siap ketika menghadapi varian baru yang memicu gelombang lanjutan.

"Jadi, saat terjadi gelombang baru pada empat hingga enam bulan ke depan, kita jauh lebih siap dan dampaknya kecil dan ketika melakukan rangkaian aktivitas ibadah di bulan Ramadan relatif lebih aman kalau semua bisa membatasi diri," jelasnya.

Advertising
Advertising

Dicky memperkirakan situasi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini relatif jauh lebih aman dari sebelumnya. "Tapi tentu semua menyadari dan melakukan mitigasi dengan melakukan pembatasan yang harus dimulai dari kesadaran diri," katanya.

Ia mengatakan salah satu mitigasi yang penting dilakukan adalah memperpanjang durasi PPKM di daerah. "Saya kira PPKM ini sudah tepat dan tidak diperlukan level lebih ketat karena yang saat ini sudah kita miliki adalah dengan vaksinasi yang relatif sudah mulai merata dengan dosis satu secara umum," ujarnya.

Dia mendorong seluruh pihak untuk fokus pada pemenuhan dosis lengkap vaksinasi untuk memperkuat perlindungan PPKM. "PPKM penting karena jadi payung keberhasilan dan efektivitas protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Ragam Usaha yang Menjanjikan kala Ramadan

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

21 menit lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

1 jam lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

1 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

7 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

9 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

10 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

13 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

13 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya