Cegah GERD dengan Macam Cara Berikut
Reporter
Bisnis.com
Editor
Yayuk Widiyarti
Selasa, 29 Maret 2022 10:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung disebabkan melemahnya katup atau sfingter yang terletak pada kerongkongan bagian bawah. Kondisi katup yang melemah mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan. Jika terus dibiarkan akan menyebabkan iritasi dan peradangan.
Namun, penyakit ini dapat dicegah melalui pola hidup sehat. Direktur klinis divisi gastroenterologi dan hepatologi dan juga direktur Pusat Gangguan Motilitas Esofagus di Universitas Vanderbilt di Nashville, Michael Vaezi, mengatakan yang akan membantu menghindari GERD mungkin belum tentu membantu orang lain.
Vaezi mencontohkan ketika orang meminum kopi biasa saja dan ada juga yang menyebabkan gejala. Berikut 10 cara mencegah GERD, yang dilansir everydayhealth.com.
Menurunkan berat badan
Berat badan berlebih bisa jadi penyebab utama penyakit asam lambung menurut Vaezi karena ketika lemak perut sangat banyak akan memberikan tekanan pada perut lalu mendorong cairan asam lambung ke kerongkongan dan hal ini dapat memicu GERD.
Hindari makanan penyebab naiknya asam lambung
Makanan-makanan tertentu dapat memicu penyakit ini, seperti makanan berlemak, pedas, asam, seperti tomat dan jeruk, cokelat, bawang, kopi atau minuman berkafein lain, minuman bersoda.
Makan dalam porsi kecil
Penderita penyakit asam lambung dianjurkan untuk makan dengan porsi kecil karena jika makan dengan porsi besar akan memberi tekanan pada kerongkongan bagian bawah dan membuat besar kemungkinan memicu penyakit ini.
Jangan berbaring setelah makan
Tunggu setidaknya tiga jam sebelum berbaring setelah makan karena gaya gravitasi biasanya membantu mencegah asam lambung berkembang. Saat setelah makan dan kemudian berbaring, hal ini bisa menghilangkan gravitasi karena jika berbaring tubuh sejajar. Akibatnya, asam lebih mudah menekan kerongkongan bagian bawah.
Tinggikan tempat tidur
Mengangkat tempat tidur 15-20 cm dapat membantu gravitasi menjaga asam lambung di perut.
Jangan minum obat sembarangan
Ada sejumlah obat yang dapat meningkatkan risiko penyakit asam lambung dengan merelaksasi kerongkongan bawah dan dapat mengganggu proses pencernaan atau lebih lanjut mengiritasi kerongkongan yang sudah meradang. Obat-obatan ini termasuk:
-Obat antiinflamasi nonsteroid atau NSAID.
-Penghambat saluran kalsium, sering digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.
-Obat asma tertentu, termasuk beta-agonis seperti albuterol.
-Antikolinergik, obat yang digunakan untuk mengobati kondisi seperti alergi musiman dan glaukoma.
-Bifosfonat, digunakan untuk meningkatkan kepadatan tulang.
-Obat penenang dan penghilang rasa sakit.
-Beberapa antibiotik
-Kalium
-Tablet zat besi
Jika menggunakan salah satu dari obat-obatan ini, bicarakan dengan dokter untuk beralih ke obat lain yang tidak memiliki efek yang sama pada saluran pencernaan bagian atas. Lalu, jangan pernah berhenti minum obat yang diresepkan tanpa terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter.
Berhenti merokok
Beberapa penelitian telah menemukan nikotin dapat mengendurkan otot-otot pada kerongkongan bawah dan juga mengganggu kemampuan air liur untuk mengeluarkan asam dari kerongkongan.
Berhenti minum alkohol
Seperti halnya merokok, alkohol dapat menyebabkan kerongkongan bagian bawah melemah. Alkohol juga dapat menyebabkan otot-otot kerongkongan menjadi kejang.
Pakaian yang longgar
Jangan memakai pakaian ketat atau ikat pinggang yang bisa menyempitkan perut.
Hindari makanan yang mengandung gluten
Penelitian telah menemukan gluten, protein yang ditemukan dalam biji-bijian seperti barley, rye, dan gandum, dapat menyebabkan atau memperburuk gejala GERD.
Baca juga: