Benarkah Makanan yang Jatuh Belum 5 Menit Masih Boleh Dimakan?

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 22 April 2022 04:40 WIB

Salmonella

TEMPO.CO, Jakarta - Ada kepercayaan makanan yang belum 5 menit jatuh ke lantai masih boleh dimakan. Ucapan tersebut secara implisit menyatakan makanan yang terjatuh masih layak untuk dimakan asalkan langsung diambil. Benarkah demikian?

Benarkah makanan yang terjatuh di permukaan tanah, lantai, atau lainnya memang masih bisa dimakan asal belum lewat dari 5 menit? Guru Besar Universitas Bina Nusantara sekaligus Presiden Indonesian Scientific Society for Probiotics and Prebiotics (ISSPP), Ingrid S. Surono, mengatakan ucapan tersebut sangat keliru sebab mikroba yang menempel pada permukaan dapat dengan mudah berpindah ke makanan saat terjatuh.

"Kalau 5 menit itu yang mungkin sudah berkembang biak mikrobanya. Mikroba yang ada di permukaan ini juga tergantung jenis permukaannya. Ada jenis permukaan yang menjadi favorit mikroba untuk berkembang biak atau bertahan lama," katanya.

Ia menjelaskan permukaan yang lembap seperti karpet menjadi permukaan favorit mikroba untuk bertahan dan berkembang biak. Walaupun demikian, bukan berarti permukaan yang kering seperti keramik dan kayu aman dari mikroba.

"Keramik atau kayu itu kalau mikroba sudah menempel bisa bertahan hingga 8 jam. Mikroba sebenarnya bisa bertahan hingga 24 jam atau seharian," ujarnya.

Advertising
Advertising

Perlu diketahui, Jillian Clarke, siswa magang di laboratorium mikrobiologi di Universitas Illinois, adalah orang pertama yang menyelidiki tentang ucapan "belum 5 menit" ini. Pada 2003, Clarke beserta tim peneliti menanamkan koloni bakteri E. coli yang menyebabkan sakit perut, diare, dan muntah pada dua jenis media, yakni ubin kasar dan halus.

Penelitian itu dia lakukan dengan cara menempatkan sebuah permen jeli dan kue kering pada kedua jenis ubin tersebut selama 5 detik. Hasilnya, bakteri E.coli berpindah dari lantai yang halus ke makanan tersebut dalam waktu 5 detik, bahkan bisa lebih cepat lagi pada jenis permukaan ubin yang halus.

Namun, yang tidak diperhitungkan dari penelitian ini adalah lantai laboratorium memang sangat bersih dan steril layaknya laboratorium lain pada umumnya dan tidak dilakukan pada kondisi lantai yang basah, karpet, atau menggunakan jenis makanan yang lain. Lewat penelitian itu dia menyimpulkan keadaan lantai yang kering tidak memungkinkan bagi banyak patogen, seperti salmonella, listeria, atau E.coli untuk hidup karena bakteri membutuhkan kelembapan untuk bisa berkembang biak.

Selain itu, terdapat pula studi lain dari Universitas Aston yang menyatakan makanan yang jatuh ke permukaan lantai akan langsung terkontaminasi, terutama pada permukaan yang halus. Namun, bakteri dalam makanan akan bertambah 10 kali lipat setelah 3-30 detik teronggok di lantai.

Baca juga: Kiat Menjaga Tubuh Selalu Ternutrisi dan Sehat

Berita terkait

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

2 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

2 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

4 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

4 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

4 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

4 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

5 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

9 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya