Penyebab dan Gejala Limfosit Sel Darah Putih Rendah

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Kamis, 28 April 2022 05:03 WIB

Salah satu bakteri yang tahan terhadap anti-biotik, Klebsilla penumoniae, yang sedang menginfeksi sel darah putih manusia. Bakteri ini tentunya menjadi mimpi buruk bagi dunia kesehatan. (National Institute of Allergy and Infectious Diseases)

TEMPO.CO, Jakarta - Limfosit sel darah putih berguna untuk sistem kekebalan tubuh. Mengutip WebMD, jumlah limfosit normal antara 1.000 hingga 4.800 limfosit per mikroliter darah. Sedangkan anak-anak, sekitar 3.000 hingga 9.500 limfosit per mikroliter darah. Jika limfosit tak sesuai kadar normal, maka tubuh rentan mengalami masalah kesehatan.

Mengutip National Heart, Lung, and Blood Institute, orang yang mengalami limfosit rendah perlu menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan. Cara paling sederhana, rutin mencuci tangan untuk melindungi diri dari infeksi penyakit yang masuk ke dalam tubuh.

Penyebab limfosit rendah

  1. Kekurangan gizi

Mengutip Verywell Health, kekurangan gizi memicu penyebab limfosit rendah atau limfositopenia. Kondisi ini tersebab tubuh kekurangan protein dan nutrisi lainnya untuk memproduksi limfosit.

  1. Infeksi

Semua jenis infeksi, virus, bakteri, parasit, dan jamur, bisa menurunkan kadar limfosit dalam tubuh. Infeksi itu antara lain, histoplasmosis, influenza, malaria, hepatitis virus, tuberkulosis, demam tiroid, sepsis.

  1. Autoimun

Autoimun juga mempengaruhi kadar limfosit menjadi rendah, antara lain Myasthenia gravis, Rheumatoid arthritis.

  1. Kanker darah dan kemoterapi
Advertising
Advertising

Kanker darah mempengaruhi turunnya kadar limfosit. Begitu pun kemoterapi dan terapi radiasi, kedua metode pengobatan kanker ini juga berisiko memicu limfositopenia.

Gejala limfosit rendah

Limfosit yang berkurang secara drastis menyebabkan infeksi berulang tersebab bakteri, virus, jamur, dan parasit. Gejala infeksi itu juga bervariasi tergantung mikroorganisme spesifik.

  • Kelenjar getah bening dan limpa yang membesar, menandakan adanya infeksi serius
  • Batuk, pilek, dan demam, menunjukkan infeksi virus pernapasan.
  • Sendi bengkak yang menyakitkan dan ruam.

M. RIZQI AKBAR

Baca: Limfosit Sel Darah Putih Tinggi atau Rendah juga Mempengaruhi Masalah Kesehatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Adu Kandungan Nutrisi Pepaya, Buah Naga, Kelapa Muda, dan Nanas Sebagai Menu Es Buah

2 hari lalu

Adu Kandungan Nutrisi Pepaya, Buah Naga, Kelapa Muda, dan Nanas Sebagai Menu Es Buah

Selain kesegaran, kandungan nutrisi dari buah-buahan yang digunakan juga penting. Simak perbandingan buah-buahan sebagai komponen es buah.

Baca Selengkapnya

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

3 hari lalu

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

Apapun olahan telur, ada baiknya untuk memahami kandungan nutrisinya. Sebelum membeli, berikut fakta manfaat telur dan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

4 hari lalu

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

Warna-warni pada buah atau sayuran menjadi petunjuk kandungan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

5 hari lalu

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

Real food adalah makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan dan tidak mengalami proses-proses pengolahan makanan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

18 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

21 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

23 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

36 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

40 hari lalu

Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

Anemia aplastik, seperti yang dialami Babe Cabita, adalah kondisi orang mengalami kegagalan sumsum tulang belakang untuk mereproduksi tiga jenis sel.

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

44 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya