Alasan Perlunya Vaksinasi Anak Menurut Kak Seto

Reporter

Antara

Selasa, 3 Mei 2022 20:32 WIB

KRI Tawau bekerjasama dengan Kementerian Kesihatan Malaysia (KKM) Tawau pada 21 Maret 2022, menyelenggarakan kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar Community Learning Center (CLC) yang berada di kotaTawau dan sekitarnya. Sumber: dokumen KRI Tawau

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksinasi anak diperlukan sebagai upaya perlindungan dari berbagai risiko penyakit yang diakibatkan penurunan imunitas hingga virus. Begitu kata psikolog anak Seto Mulyadi.

"Vaksinasi itu penting dan memang anak-anak perlu vaksinasi. Sebelum COVID-19 ada vaksinasi rutin seperti polio, cacar, dan sebagainya," kata Seto.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) itu mendukung sepenuhnya dan memberikan apresiasi terhadap Kementerian Kesehatan yang telah memberikan perlindungan pada anak melalui vaksinasi COVID-19. Pria yang akrab disapa Kak Seto itu mengatakan vaksin COVID-19 yang diberikan pemerintah kepada masyarakat, termasuk anak-anak, merupakan bentuk perlindungan terhadap infeksi COVID-19 di tengah pandemi.

Seto mengimbau masyarakat untuk mengakses sumber informasi terkait vaksin dari berbagai sumber yang dapat dipercaya untuk menghindari perdebatan yang dapat memecah belah opini.

"Siapa pun yang ingin menyampaikan narasi terkait vaksin dan vaksinasi COVID-19 ini perlu koordinasi dengan Kemenkes yang tentu sudah ada pakar-pakar kesehatan di dalamnya dan didukung oleh data-data akurat. Dalam hal vaksinasi COVID-19, masyarakat perlu merujuk pada siapa yang berbicara, apa latar belakang pribadi dan organisasinya," jelasnya.

Advertising
Advertising

Menurutnya, pemerintah adalah lembaga negara yang patut dipercaya karena sudah cukup memiliki landasan untuk menjalankan program tersebut. “Bahwa ada masukan dari masyarakat silakan, tapi jangan sampai mengguncang masyarakat sehingga memecah belah opini,” katanya.

Ia percaya pada dasarnya pemerintah sudah melakukan yang terbaik untuk menjaga kesehatan masyarakat, termasuk anak-anak, di tengah pandemi COVID-19 saat ini. Dia juga mengapresiasi pemerintah, para dokter, dan para ahli yang telah bekerja keras untuk menemukan vaksin yang terbaik dan cocok untuk masyarakat Indonesia, termasuk juga untuk anak-anak.

“Pada dasarnya saya melihat penanganan COVID-19 di Indonesia sudah banyak yang membaik. Kalau pun ada keterbatasan atau pun kekurangan itu wajar karena hal ini juga dihadapi oleh berbagai negara di dunia," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, mengaku khawatir vaksinasi COVID-19 terhadap anak usia 6-11 tahun dapat mematikan pertumbuhan imunitas tubuh, termasuk alat reproduksi, ancaman kerusakan sel telur, hormon, hingga sperma yang ada dalam tubuh anak. Arist meminta pemerintah menghentikan dulu vaksinasi COVID-19 anak 6-11 tahun sampai ada evaluasi dan hasil uji terhadap anak yang sudah mendapatkan vaksinasi.

Baca juga: Alasan Dosis Ketiga Vaksinasi Anak Mungkin Berhasil

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

7 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

5 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya