Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Dosis Ketiga Vaksinasi Anak Mungkin Berhasil

Reporter

image-gnews
Anggota polisi Polresta Banyuwangi mengenakan kostum super hero menghibur anak-anak yang divaksinasi COVID-19 di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat 11 Februari 2022. Satgas COVID-19 Banyuwangi menargetkan vaksinasi anak dosis kedua selesai pada Februari ini. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Anggota polisi Polresta Banyuwangi mengenakan kostum super hero menghibur anak-anak yang divaksinasi COVID-19 di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat 11 Februari 2022. Satgas COVID-19 Banyuwangi menargetkan vaksinasi anak dosis kedua selesai pada Februari ini. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama berbulan-bulan, vaksin Covid-19 Pfizer perlahan-lahan masuk ke lengan dalam dosis yang lebih kecil, dari remaja hingga anak-anak usia sekolah dasar. Sekarang vaksinasi anak hanya tersisa untuk di bawah 5 tahun.

Dikutip dari Theatlantic, spesialis penyakit menular anak yang memimpin studi vaksin Covid-19 pediatrik Moderna, Buddy Creech, mengatakan vaksin tetaplah vaksin. Tetapi, menyesuaikannya dengan populasi individu yang masing-masing memiliki kebutuhan, risiko, dan kerentanan yang berbeda sangat penting untuk membagikannya dengan benar.

Dosis adalah tindakan penyeimbang. Semakin banyak vaksin dalam setiap suntikan, semakin besar kemungkinan vaksin itu mengganggu sistem kekebalan tubuh dan semakin besar kemungkinannya membuat pengalaman vaksinasi menjadi sangat tidak nyaman.

“Kami mengejar dosis sekecil mungkin yang masih akan seefektif mungkin,” kata Creech.

Creech berharap agar respons vaksin terhadap anak-anak sesuai dengan hasil yang dilihat pada orang dewasa. Jadi, jika sepasang suntikan tidak cukup untuk membuat anak berusia 2-4 tahun, bonus suntikan ketiga dapat diharapkan untuk mengamankan mereka.

Dokter anak, ahli imunologi dan vaksin Sallie Permar mengatakan serangkaian vaksinasi, potensi efek samping, pengambilan darah selama berminggu-minggu, dan tindak lanjut lain adalah komitmen yang rumit untuk segala usia. Ujian tersulit yang harus dilakukan adalah kepada yang masih muda.

“Tidak mudah untuk meminta orang tua untuk mempertimbangkan lebih banyak prosedur, terutama untuk balita yang menangis,” sebut Permar.

Bahkan, uji coba vaksin untuk anak-anak yang lebih besar penuh perjuangan untuk mencapai kapasitas. Berpatokan pada dosis ketiga, akhirnya menjadi pilihan yang paling efisien waktu karena tidak harus membuat anak menyelesaikan rangkaian vaksin tetapi untuk mendapatkan otorisasi peraturan dan mengenalkan vaksin pertama ke publik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pilihan dua dosis besar juga bisa kurang baik karena alasan peningkatan kemungkinan efek samping, termasuk demam, kedinginan, kelelahan, sakit kepala, atau mungkin sesuatu yang jauh lebih jarang tetapi lebih parah. Permar mengatakan bagaimana pun dosis tetap penting. Dalam hal memvaksin anak-anak supermuda, yang berisiko tertular COVID-19 serius relatif rendah, suntikannya harus sangat aman. Mungkin, dosis 3 mikrogram sudah menghasilkan beberapa ketidaknyamanan dalam uji coba Pfizer baru-baru ini.

Creech juga mengungkapkan tiga dosis yang lebih kecil bahkan bisa lebih efektif daripada dua dosis yang sedikit lebih besar. Meningkatkan pertahanan terhadap ancaman adalah usaha yang mahal bagi tubuh. Terkadang, sistem kekebalan tubuh hanya membutuhkan dorongan lain sebelum memutuskan untuk berkomitmen. Beberapa vaksin dalam daftar obat anak sudah dibagikan dalam dua, tiga, atau bahkan lima dosis karena alasan itu.

Tanpa data Pfizer, tidak mungkin untuk mengetahui seberapa jauh di bawah ambang batas yang diinginkan tingkat antibodi anak-anak, turun setelah dua dosis 3 mikrogram karena setiap vaksinasi harus membangun yang terakhir, tiga dosis bisa berhasil di mana dua gagal.

Creech mengatakan menunggu dua bulan untuk memberikan dosis ketiga seharusnya memperbaiki dan mematangkan respons imun balita. Tubuh mereka akan menghabiskan periode limbo itu untuk mempelajari kembali dosis yang telah didapatkan. Dosis ketiga juga dapat mendorong sistem kekebalan untuk memperluas jangkauan melawan virus corona sehingga anak-anak akhirnya siap untuk bertarung, bahkan dengan varian penghindar antibodi seperti Omicron.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA

Baca juga: Waspadai Omicron meski Gejalanya Ringan, Lakukan Hal Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

6 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

17 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Seorang petugas mengamatu umat Islam melakukkan tawaf mengelilingi ka'bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat, 7 Juli 2023. Masjidil Haram masih dipadati jamaah yang melaksanakan tawaf dan ibadah lainnya usai pelaksanaan puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.


Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.


Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi kepada seorang anak murid perempuan. FOTO ANTARA/Ampelsa/FR
Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.